DAMPAK PEMANFAATAN PEKARANGAN DENGAN TANAMAN SAYURAN TERHADAP PENGELUARAN PANGAN RUMAH TANGGA (STUDI KASUS DI DESA BUKIT PENINJAUAN I KECAMATAN SUKARAJA KABUPATEN SELUMA)

Lahan pertanian dialokasikan para petani sebagai tempat mata pencaharian untuk meningkatkan pendapatan mereka. Pendapatan rumah tangga petani dijadikan sebagai indikator untuk mengukur tingkat kesejahteraan ekonomi petani. Kesejahteraan ekonomi petani dipengaruhi oleh total pengeluaran rumah tangga dalam kurun waktu tertentu. Pengeluaran rumah tangga petani dengan tingkat kesejahteraan ekonomi rumah tangga memiliki hubungan negatif. Oleh karena itu, jika total pengeluaran petani semakin menurun maka semakin membaik pula kesejahteraan ekonomi rumah tangga. Pada kenyataannya, pola pengeluaran penduduk di perkotaan dengan di pedesaan menunjukkan pola terbalik. Di pedesaan, pengeluaran para petani cenderung digunakan untuk pangan sedangkan pengeluaran penduduk di perkotaan ke non-pangan. Sebagian besar penduduk di Desa Bukit Peninjauan I bergantung pada sektor pertanian untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebagian lagi mempunyai mata pencarian lain di sektor non-pertanian, seperti kuli bangunan, supir dan lain-lain. Sebagian besar penduduk memanfaatkan lahan pekarangan mereka untuk dimanfaatkan dengan tanaman sayuran. Karena usaha ini dirasa cukup menjanjikan bagi para petani. Alasannya, pemanfaatan pekarangan dengan tanaman sayuran dinilai dapat meningkatkan pendapatan mereka atau dengan kata lain dapat mengurangi pengeluaran pada rumah tangga. Penelitian ini telah dilakukan dengan tujuan mengidentifikasi jenis tanaman sayuran, berapa besar pengeluaran rumah tangga, dan faktor-faktor yang mempengaruhi pengeluaraan rumah tangga. Penelitian ini dilakukan secara sengaja pada 27 Maret sampai dengan 27 April 2014, berlokasi di Desa Bukit Peninjauan I Kabupaten Seluma. Dengan menggunakan metode Simple Random Sampling dan sampling bola salju, didapatkan responden yang terdiri dari 40 rumah tangga yang memanfaatkan pekarangan dan 40 rumah tangga yang tidak memanfaatkan pekarangan dengan tanaman sayuran. Analisis datanya menggunakan analisis deskriptif dan analisis kuantitatif. Dalam hasil penelitian, jenis tanaman sayuran yang ditanam di pekarangan rumah yaitu kangkung, sawi manis, kubis, daun ubi, daun katu, bayam, daun lumai, kisik, cabe, terong, tomat, timun, tanaman pepaya, kacang cipir, jagung, kacang panjang, kacang koro putih, daun bawang, seledri, wortel, kencur, serai, jahe, kunyit, kemangi dan lengkuas. Besar pengeluaran rumah tangga yang memanfaatkan pekarangan yaitu dengan jumlah Rp.42.852.000/ bulan dan rata-rata Rp. 1.071.300/bulan. Sedangkan untuk besar pengeluaran rumah tangga yang tidak memanfaatkan pekarangan dengan jumlah Rp. 57.076.000/bulan dan rata-rata Rp. 1.426.900/bulan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengeluaran rumah tangga adalah variabel pendapatan keluarga, pendidikan formal, jumlah tanggungan keluarga, dan jumlah anggota rumah tangga yang bekerja memiliki pengaruh nyata positif terhadap pengeluaran rumah tangga. Sedangkan dummy variabel berpengaruh nyata negatif terhadap pengeluaran rumah tangga