LOCUS OF CONTROL SEBAGAI PEMEDIASI PENGARUH PERILAKU PEMIMPIN TERHADAP KINERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ( RSUD ) LEBONG

Penelitian ini dilakukan pada perawat pelaksana di Rumah Sakit Umum Daerah Lebong. Untuk mengetahui apakah perilaku pemimpin mempengaruhi locus of control perawat pelaksana di RSUD Lebong untuk mengetahui apakah perilaku pemimpin mempengaruhi kinerja perawat pelaksan di RSUD Lebong, untuk mengetahui apakah locus of control mempengaruhi kinerja perawat pelaksana di RSUD Lebong, dan untuk mengetahui apakah locus of control sebagai pemediasi berpengaruh perilaku pemimpin terhadap kinerja perawat pelaksana di RSUD Lebong. Metode pengumpulan data yang dilakukan ddalam penelitian ini dengan menggunakan kuisioner. Pengujian kuisioner dilakukan dengan uji validitas dan uji reliabilitas, dengan hasil pengujian setiap item kuisioner valid dan reliable. Adapun pengambilan sampel dilakukan dengan metode sensun dengan jumlah populasi berjumlah 42 orang. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program SPSS, kemudian data yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Metode analisis data menggunakan analisis termediasi dengan melakukan 4 tahap sebagai berikut: 1) perilaku pemimpin di regresi sederhana terhadap kinerja, 2) perilaku pemimpin di regresi sederhana terhadap locus of control, 3) locus of control di regresi sederhana terhadap kinerja, dan 4) perilaku pemimpin dan locus of control di regresi berganda terhadap kinerja. Hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa perilaku pemimpin berpengaruh positif terhadap kinerja dengan koefisien nilai β 0,440 dan signifikasi 0,004 < 0,05, perilaku pemimpin berpengaruh positrif terhadap locus of control dengan koefisien nilai β 0,306 dan signifikansi 0,049 < 0,05, locus of control berpengaruh positif terhadap kinerja dengan koefisien nilai β 0,416 dan signifikansi 0,006 < 0,05, pengaruh pemediasi secara persial karena pengaruh variabel pemediasi terhadap variabel dependen signifikan dan pengaruh variabel independen terhadap pemediasi juga signifikan. Dengan hasil pemediasi terhadap variabel dependen signifikan 0,049 < 0,05, dan variabel indipenden terhadap pemediasi juga signifikan 0,049 < 0,05. Berdasarkan hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa peran pemediasi terindikasi terpenuhi dan locus of control sebagai pemediasi perilaku pemimpin terhadap kinerja