INDUKSI PEMBUNGAAN ANGGREK DENDROBIUM BURANA CHARMING DENGAN PEMAKAIAN PACLOBUTRAZOL DAN MEDIA TANAM YANG BERBEDA

Paclobutrazol merupakan zat penghambat tumbuh yang menghambat biosintesa giberelin sehingga menyebabkan terhambatnya perpanjangan sel pada meristem sub apikal, menghasilkan tanaman beruas pendek dan menghambat pertumbuhan vegetatif. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi paclobutrazol dan media tanam yang terbaik untuk induksi pembungaan anggrek Dendrobium Burana Charming. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai dengan September 2013 di Rumah Kawat Laboratorium Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Percobaan ini menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama yaitu konsentrasi paclobutrazol yang terdiri dari 0 ppm, 50 ppm, 100 ppm dan 150 ppm. Faktor kedua yaitu jenis media tanam yang terdiri arang kayu, sabut kelapa dan arang kayu + sabut kelapa, dengan demikian diperoleh 12 kombinasi perlakuan dan setiap perlakuan terdapat 2 unit percobaan yang diulang sebanyak 3 kali sehingga total tanaman terdapat 72 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara pemakaian paclobutrazol dan media tanam yang digunakan. Pemakaian paclobutrazol berpengaruh nyata terhadap pertambahan jumlah daun, rata-rata panjang ruas dan pertambahan diameter batang namun berpengaruh tidak nyata pada variabel pertambahan berat segar tanaman, pertambahan tinggi tanaman, pertambahan jumlah anakan dan kerapatan stomata daun awal dan akhir penelitian. Konsentrasi paclobutrazol 50 ppm mampu menginduksi pembungaan anggrek Dendrobium Burana Charming terbaik dibandingkan dengan konsentrasi 0, 100, dan 150 ppm, ditandai dengan rata-rata panjang ruas batang yang pendek (2,239 cm) dan memperbesar pertambahan diameter batang (4,603 mm) serta jumlah tanaman anggrek yang berbunga terbanyak (3 tanaman). Media tanam arang kayu, sabut kelapa dan campuran arang kayu dan sabut kelapa berpengaruh tidak nyata terhadap semua variabel yang diamati