PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS SERTA KORELASINYA PADA TIGA JENIS DAN DOSIS AMELIORAN

Budidaya jagung manis secara organik dilakukan sebagai upaya untuk memproduksi tanaman yang aman bagi konsumen maupun lingkungan. Penelitian bertujuan untuk menentukan variabel pertumbuhan yang berkorelasi dengan komponen hasil jagung manis terhadap berbagai jenis dan dosis amelioran serta membandingkan pertumbuhan dan hasil jagung manis dengan berbagai jenis dan dosis amelioran. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Oktober 2012 – Desember 2012 di Kelurahan Kandang Limun, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu pada ketinggian tempat 25 m dpl. Penelitian disusun dengan Rancangan Acak Kelompok Lengkap dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama jenis amelioran yaitu pupuk kandang sapi, BIOM3G, dan kompos Em4. Faktor yang kedua adalah dosis yang terdiri atas 10 ton/ha setara dengan 7,2 kg/petak, 15 ton/ha setara dengan 10,8 kg/petak dan 20 ton/ha setara dengan 14,4 kg/petak. Ukuran petakan setiap satuan percobaan 2 m x 3,6 m dengan jarak antar petakan 50 cm dan jarak antar ulangan 1 m dan jarak tanam 60 cm x 40 cm. Peubah yang diamati adalah tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, berat tongkol berkelobot, berat tongkol tidak berkelobot, diameter tongkol, luas daun, berat segar tanaman (akar, batang, daun), dan berat kering tanaman (akar, batang daun). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berbagai jenis amelioran hanya berpengaruh terhadap jumlah daun pada pengamatan minggu ke-4. Tidak ada pengaruh interaksi maupun pengaruh tunggal dosis amelioran terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis. Variabel pertumbuhan berkorelasi positif terhadap semua komponen hasil yaitu: berat tongkol berelobot, berat tongkol tanpa kelobot, dan diameter tongkol tanpa kelobot