Implementasi kebijakan pendidikan inklusif pada jenjang pendidikan menengah di Daerah Istimewa Yogyakarta

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendiskripsikan bagaimana implementasi kebijakan pendidikan inklusif pada jenjang pendidikan menengah di Daerah Istimewa Yogyakarta dan faktor pendukung serta penghambatnya. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan diskriptif.Penumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dokumentasi dan kuesioner.Teknik analisis data dengan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan analisa persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan: aspek komunikasi berada pada kategori tinggi ditunjukkan dengan kepahaman pelaksana terhadap tujuan, isi, sasaran kebijakan dan pelaskanaan serangkaian program kegiatan.Aspek sumberdaya berada pada kategori rendah, disebabkan oleh rendahnya ketersediaan SDMdari segi kualitas dan kuantitas, sarana prasarana yang aksesibel, dan alokasi anggaran. Aspek disposisi berada pada kategori sedangditunjukkan dengan adanya komitmen dan kemauan yang cukup kuat dari pelaksana.Aspek struktur birokrasi berada pada kategori sedang, pelaksana berpedoman pada SOP pusat dan melaksanakan penyebaran tanggung jawab. Faktor penghambat terdiri dari kualitas SDM, terbatasnya sarana prasarana yang aksesibel, terbatasnya anggaran, kurangnya fungsi koordinasi, belum ada kurikulum khusus untuk ABK, sedangkan faktor pendukung meliputi; komitmen yang tinggi baik dari dinas maupun sekolah