ANALISIS SIKAP DAN PERILAKU KONSUMEN TERHADAP MAKANAN MANISAN TERONG IRT-NUR DI KOTA BENGKULU

Aktivitas-aktifitas marketing pada akhirnya diarahkan kepada pemikiranpemikiran agar suatu barang yang akan diproduksi dapat dirasakan sebagai suatu kebutuhan oleh konsumen sehingga perusahaan harus berorientasi pasar atau konsumen melalui berbagai pendekatan, yang salah satunya adalah atribut. Perusahaan yang unggul sekarang adalah perusahaan yang paling berhasil memuaskan bahkan menyenangkan pelanggan mereka, IRT-NUR mengembangkan tanaman terong ungu menjadi produk manisan terong ungu ”IRT-NUR”. Di mana kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian melalui perbaikan bentuk, rasa, dan kemasan. Manisan terong ungu IRT-NUR juga sebagai salah satu produk yang berorientasi pada konsumen dan menawarkan sejumlah atribut kepada konsumennya separti atribut rasa, bentuk makanan, kemasan, ukuran, warna dan harga. Untuk itu perlu dilakukan penelitian tentang sikap dan perilaku konsumen yang bisa didapat melalui riset pasar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan juli 2007 di Kota Bengkulu Propinsi Bengkulu dengan tujuan untuk mengetahui sikap konsumen terhadap produk manisan terong ungu ”IRT-NUR” di Kota Bengkulu dan untuk mengetahui perilaku konsumen terhadap manisan terong ungu ”IRT-NUR” di Kota Bengkulu. Lokasi penelitian ditetapkan secara sengaja (purposive) di Kota Bengkulu. Responden dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli atau pernah mengkonsumsi manisan terong ungu ”IRT-NUR” yang ditemui oleh peneliti. Metode analisis yang digunakan adalah Metode Deskriptif dan Analisis Sikap Fishbein. Secara keseluruhan sikap total konsumen (AB) terhadap produk makanan manisan terong ungu ”IRT-NUR” cenderung positif dengan nilai total sebesar 3,60 yang artinya sebagian konsumen setuju dengan berbagai atribut yang ditawarkan manisan terong ungu ”IRT-NUR”. Sedangkan hasil yang diperoleh untuk perilaku konsumen terhadap makanan manisan terong ungu ”IRT-NUR” juga positif dengan nilai sebesar 2,8 yang mengidentifikasikan bahwa sikap konsumen yang hasilnya positif ada hubungan yang konsisten dengan perilaku konsumen (B) yang juga menghasilkan nilai positif