ANALISIS MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA BENGKULU

Motivasi adalah sesuatu dorongan atau semangat kerja.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana semangat kerja PNS Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, dokumentasi, dan observasi dengan sasaran penelitian yang diambil menggunakan teknik Purposive Sampling. Untuk mengetahui motivasi kerja PNS Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bengkulu peneliti menggunakan aspek motivasi internal yaitu motivasi yang berasal dari dalam dan motivasi eksternal yaitu motivasi yang berasal dari luar. Adapun 8 aspek yang berada didalamnya yaitu Persepsi mengenai diri sendiri, prestasi, harapan, kebutuhan, kepuasan kerja, memberikan rancangan tugas yang jelas,memberikan reward dan melakukan pengawasan. Dari hasil penelitian motivasi PNS Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bengkulu masih cukup rendah, di lihat dari motivasi internal seperti persepsi mengenai diri sendiri: dengan menjadi seorang PNS maka mereka memiliki jaminan hidup di hari tua. Prestasi: tidak semua dari PNS Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bengkulu memiliki prestasi dan kreativitas. Harapan: Pegawai mengharapkan adanya perhatian dari pimpinan baik itu dalam pemberian penghargaan, fasilitas maupun pengawasan. Kebutuhan: Rata-rata dari mereka ada yang merasa dengan posisi dan gaji yang mereka dapatkan sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya maupun kebutuhan aktualisasi diri, dan ada juga yang merasa belum cukup. Kepuasan Kerja: baik pimpinan maupun staf merasa cukup puas atas hasil yang mereka peroleh. Kemudian di lihat dari motivasi eksternal seperti memberikan rancangan tugas yang jelas: meskipun setiap pegawai memiliki rancangan tugas yang jelas tidak sepenuhnya pegawai memahami tugas pokok dan fungsi dari pekerjaannya sesuai dengan Peraturan Walikota Bengkulu Nomor 26 Tahun 2008. Memberikan Reward: pimpinan jarang memberikan reward, akan tetapi setiap pegawai yang ingin mendapatkan reward jika mereka terlibat dalam susunan kepanitiaan dan mau bekerja. Melakukan pengawasan: pimpinan jarang melakukan pengawasan dan menegakan sangsi terhadap pegawai yang melanggar disiplin kerja sesuai yang tercantum dalam Pasal 7 Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010