ANALISIS FAKTOR-FAKTOR SOSIAL EKONOMI YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN WANITA BURUH TANI SAWIT DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP TOTAL PENDAPATAN KELUARGA ( Studi Kasus di Desa Riaksiabun Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu)

Keadaan ekonomi keluarga petani yang kurang mampu mengakibatkan berbagai upaya di tempuh khususnya oleh ibu rumah tangga dalam meningkatkan pendapatan rumah tangganya, salah satunya dengan cara bekerja sebagai burhtani diperkebunan kelapa sawit. Keterlibatan wanita bekerja sebagai buruhtani sawit dapat mempengaruhi tingkat pendapatan yang diterima oleh keluarga khususnya rumah tangga. Hal ini bisa dimaklumi karena bagi perempuan yang bekerja akan memperoleh penghasilan atau sumber pendapatan sendiri. Dengan adanya sumber pendapatan tidak saja mereka memiliki keluasan dalam mengatur pengeluaran pribadinya, tetapi juga akan membantu memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya. Oleh sebab itu, pendapatannya di perkirakan akan mempengaruhi factor-faktor social ekonominya. Penelitian ini bertujuan untuk, mengetahui kondisi sosial ekonomi yang mendasari wanita bekerja sebagai buruhtani, mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan wanita sebagai buruhtani dan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi pendapatan tenaga kerja wanita sebagai buruhtani. Pemilihan lokasi penelitain ini dilakukan secara sengaja (Purposive Sampling). di Desa Riak Siabun kecamatan Sukaraja kabupaten Seluma propinsi Bengkulu. Populasi dalam penelitian ini adalah buruhtani sawit Desa Riak Siabun, penentuan sampel dilakukan terhadap keseluruhan populasi dengan menggunakan cara (purposive sampling). Responden dalam penelitian ini berjumlah 30 orang. Metode analisa yang di pakai untuk tujauan pertama menggunakan analisa deskriptif, untuk tujuan kedua menggunakan metode regresi linear berganda dan yang ketiga untuk menentukan kontribusi pendapatan tenaga kerja wanita buruhtani terhadap total pendapatan keluarga, menggunakan perhitungan ratio pendapatan wanita dengan pendapatan total keluarganya, kemudian hasil perhitungannya digolongkan dalam kategori tinggi, sedang dan rendah serta dianalisis secara diskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi umur responden berada pada usia produkstif, tingkat pendidikan persentase terbesar berada pada kategori tinggi, pengalaman usaha tani juga berada pada kategori rendah, jumlah tanggungan rumah tangga terbesar terdapat pada kategori rendah, luas lahan persentase terbesar berada pada kategori rendah, persentase modal terbesar responden berada pada katogori rendah, pendapatan rumah tangga pada rumah tangga wanita buruhtani sebesar Rp 759148,38 dengan persentase terbesar berada pada kategori sedang. Faktor –faktor yang mempengaruhi pendapatan wanita buruhtani sawit adalah umur, pengalaman usahatani sawit, luas lahan, modal usahatani pokok dan total pendapatan rumah tangga sedangkan berdasarkan faktor pendidikan dan jumlah tanggungan rumah tangga tidak berpengaruh nyata terhadap total pendapatan wanita buruhtani Sawit. Besarnya pendapatan wanita buruhtani rata-rata Rp 162312,50 perbulan, dengan rata-rata kontribusinya terhadap pendapatan rumah tangga sebesar 21,76 persen dan merupakan kontribusi dalam kategori sedan