INVENTARISASI TUMBUH-TUMBUHAN YANG DIMANFAATKAN OLEH MASYARAKAT SEKITAR HUTAN DI DESA GAJAH MAKMUR (SP8) KECAMATAN MUKO-MUKO SELATAN KABUPATEN MUKO-MUKO

Ketergantungan manusia terhadap keanekaragaman hayati terutama tumbuhtumbuhan untuk kehidupannya tercermin pada masyarakat desa Gajah Makmur, dimana tingkat keanekaragaman hayati di sekitar lingkungannya relatif masih tinggi dan desa ini berbatasan dengan Hutan Produksi Tetap Air Rami. Penelitian ini dilakukan di desa Gajah Makmur (SP8) Kecamatan Muko-Muko Selatan Kabupaten Muko-Muko. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang pemanfaatan jenis-jenis tumbuhan dan tujuan pemanfaatannya oleh masyarakat sekitar hutan. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2006 – November 2006 di salah satu desa transmigrasi, alat yang digunakan adalah peta lokasi skala 1 : 50.000, kuesioner untuk wawancara, perlengkapan herbarium, alat tulis, kamera. Bahan yang digunakan adalah tumbuhan yang akan dideterminasi dan spritus putih. Metode penelitian dengan menggunakan metode eksplorasi dan metode wawancara. Pengumpulan data terdiri dari data primer dari hasil wawancara dan data sekunder dikumpulkan dari literatur dan instansi yang terkait, sampel diambil sebesar 10 % dengan menggunakan teknik stratified random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis-jenis tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat desa Gajah Makmur tercatat 129 jenis dari 52 suku, dan dari 129 jenis tumbuhan tersebut 43 jenis (30%) diantaranya ditemukan di dalam kawasan hutan dan 105 jenis (70%) ditemukan di luar kawasan hutan seperti di kebun, sawah, dan sekitar pekarangan milik masyarakat. Ada beberapa jenis tumbuhan yang terdapat di dalam dan di luar kawasan hutan seperti jengkol (Pithecolobium lobatum BENTH.), durian (Durio sp.), petai (Parkia speciosa HASSK.), tupak (Baccaurea brevipes HOOK.), dan bambu (Bambusa sp.). Pemanfaatan tumbuhan oleh masyarakat desa Gajah Makmur mencakup 8 kategori, diantaranya tumbuhan penghasil sumber bahan pangan sebanyak 80 jenis (50%) pemanfaatan tumbuhan pada kategori ini adalah yang paling banyak digunakan karena pangan atau makan adalah kebutuhan yang pokok bagi kelangsungan hidup manusia dan mahluk hidup lainnya, tumbuhan sebagai bahan obat tradisional sebanyak 24 jenis (15%), tumbuhan sebagai bahan bangunan sebanyak 16 jenis (11%), tumbuhan sebagai bahan bakar sebanyak 11 jenis (7%), tumbuhan yang berpotensi ekonomi sebanyak 9 jenis (6%), tumbuhan sebagai pakan ternak sebanyak 7 jenis (4%), tumbuhan sebagai bahan anyam-anyaman 2 jenis (1%), dan tumbuhan untuk penggunaan lain-lain sebanyak 10 Jenis (6%)