HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU RUMAH TANGGA TERHADAP KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI KELURAHAN JALAN BARU KECAMATAN CURUP KABUPATEN REJANG LEBONG

Usaha untuk menciptakan kebersihan lingkungan merupakan salah satu program pembangunan yang selama ini digalakkan dimana-mana, oleh karena itu perlu adanya partisipasi semua warga masyarakat, khususnya ibu rumahtangga untuk mendukung program tersebut. Timbulnya partisipasi masyarakat untuk membina kebersihan lingkungan hidup biasanya akan menimbulkan perilaku kebersihan lingkungan yang positif. Selain itu, ada sejumlah faktor lainnya yang ikut berperan dalam pembentukan perilaku kebersihan lingkungan, baik dari kondisi sosial ekonomi masyarakat maupun pemerintah melalui peraturan daerah, aktifitas penyuluhan, dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara karakteristik ibu rumahtangga terhadap perilaku kebersihan lingkungan. Aspek karakteristik ibu rumahtangga yang dilihat dalam penelitian ini dibatasai dalam beberapa hal, yaitu tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, tingkat partisipasi, sikap, peraturan daerah dan penyuluhan. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Jalan Baru, Kecamatan Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Propinsi Bengkulu, mulai bulan Juni sampai dengan Agustus 2009. Sampel penelitian diambil 10 % dari jumlah populasi yaitu 834 kepala keluarga dan dibulatkan menjadi 100 orang. Pengambilan sampel tersebut digunakan teknik random sampling dengan cara acak. Penelitian menggunakan metode survei, data dikumpulkan melalui angket (mencakup instrumen tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, tingkat partisipasi, sikap, peraturan daerah, penyuluhan dan perilaku kebersihan lingkungan) yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan metode analisa korelasi parsial dan berganda Kendall Tau dan teknik perhitungannya dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 13 for windows Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa variabel tingkat pendapatan (X 1 ), sikap (X 4 ), penyuluhan (X 6 ), variabel bebas secara bersama-sama (X 1 X 2 X 3 X 4 X 5 X 6 ) mempunyai hubungan terhadap perilaku kebersihan lingkungan (Y), dimana nilai rX 1 Y = 0,211; rX 2 Y=0,222; rX 3 Y= 0,202; rX 4 Y= 0,239; rX 6 Y= 0,189 dan (RX 1 X 2 X 3 X 4 X 5 X 6 y) = 0,462. Sedangkan variabel tingkat pendidikan (X 2 ), tingkat partisipasi (X 3 ) peraturan daerah (X 5 ) tidak mempunyai hubungan terhadap perilaku kebersihan lingkungan (Y), dimana nilai rX 2 Y=0,102; rX 3 Y= 0,143, dan rX 5 Y= 0,087. Permasalahan perilaku kebersihan lingkungan dapat diatasi dengan cara memotivasi masyarakat, khususnya ibu rumahtangga untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan jalan penyuluhan tentang arti pentingnya menjaga kebersihan lingkungan hidup serta memberi hadiah bagi ibu rumahtangga yang telah berhasil menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggalnya; menanamkan kesadaran menjaga kebersihan lingkungan sejak dini bagi anak-anak; memberi sanksi yang tegas bagi masyarakat yang merusak lingkungan hidup