ANALISIS PENGGUNAAN PASIR LAUT SEBAGAI AGREGAT HALUS TERHADAP KUAT TEKAN BETON

Penelitian tentang pemanfaatan pasir laut sebagai agregat halus dalam pembuatan beton ini dilatarbelakangi oleh ketersediaan pasir laut di alam dalam jumlah yang sangat besar. Pasir laut yang digunakan berasal dari daerah Kota Agung dan Teluk Sepang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kuat tekan beton yang dihasilkan ketika menggunakan beberapa perlakuan terhadap pasir laut. Perlakuan yang digunakan terhadap pasir laut adalah: tanpa perlakuan, disiram, dan dicuci. Kuat tekan beton direncanakan dengan fas 0,5. Sampel berbentuk silinder dan berjumlah 64 buah. Penelitian ini juga menggunakan beton normal dari pasir yang berbeda sebagai kontrol, yaitu pasir gunung yang berasal dari daerah Curup. Campuran beton dengan pasir Curup menghasilkan kuat tekan rata-rata sebesar 23,6486 MPa. Sedangkan kuat tekan beton rata-rata pada pasir laut tanpa perlakuan dari Bengkulu Utara sebesar 15,2106 MPa, dengan perlakuan disiram sebesar 14,6555 MPa (penurunan sebesar 3,65%), dan dengan perlakuan dicuci sebesar 17,3201 MPa (peningkatan sebesar 18,39%). Kuat tekan beton rata-rata tanpa perlakuan dari Kota Bengkulu sebesar 14,4889 MPa, dengan perlakuan disiram sebesar 17,1536 MPa (peningkatan sebesar 13,87%), dan dengan perlakuan dicuci sebesar 18,0418 MPa (peningkatan 24,52%). Kuat tekan beton rata-rata pasir laut ini memiliki persentase terbesar pada perlakuan dicuci yang berasal dari Kota Bengkulu