ANALISIS PENGARUH PENGELUARAN PEMBANGUNAN, PENGELUARAN RUTIN DAN TENAGA KERJA TERHADAP PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI BENGKULU

Pembangunan nasional secara makro pada hakekatnya bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh dan dalam meningkatkan kesejahteraan tersebut salah satunya adalah dengan menggiatkan pertumbuhan ekonomi. Sedangkan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah adalah untuk mewujudkan cita-cita bangsa yaitu menciptakan masyarakat yang adil dan makmur. Masalah pembangunan di suatu daerah sangat tergantung pada banyak faktor antara lain kebijaksanaan pemerintah daerah itu sendiri, yaitu bagaimana suatu daerah dapat mengenali dan mengidentifikasi secara tepat faktor-faktor apa saja yang dapat mendukung dan mempengaruhi peningkatan laju pembangunan suatu daerah Provinsi Bengkulu merupakan salah satu dari sembilan provinsi yang ada di Pulau Sumatera. Meskipun telah diberi wewenang oleh pemerintah pusat mengatur pembangunannya sendiri, namun pembangunan Provinsi Bengkulu masih belum sebanding dengan propinsi lain. Sedangkan tuntutan pembangunan daerah Provinsi Bengkulu membutuhkan anggaran yang banyak disetiap tahunnya, begitu juga dengan kebutuhan tenaga kerja. Adapun tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh pengeluaran pembangunan, pengeluaran rutin dan tenaga kerja terhadap pembangunan daerah Provinsi Bengkulu. Dari hasil analisis dengan menggunakan regresi linier berganda fungsi Cobb-Douglas, dapat dibuat persamaan yaitu sebagai berikut : Ln Y = -23,393 + 0,162 Ln X 1 + 0,580 Ln X 2 + 1,182 Ln X 3 Berdasarkan uji F diperoleh F = 150,702 > F =8,66. Ini berarti bahwa pengeluaran pembangunan, pengeluaran rutin dan tenaga kerja secara keseluruhan berpengaruh positif dan significant terhadap pembangunan daerah (PDRB) Provinsi Bengkulu. Hasil koefisien determinasi R 2 hitung tabel = 0,964 yang berarti 96,4 % perubahan pembangunan daerah Provinsi Bengkulu ditentukan oleh pengeluaran pembangunan, pengeluaran rutin dan tenaga kerja sedangkan 3,6 % sisanya oleh variabel lain. Untuk meningkatkan pembangunan daerah, pemerintah perlu menambah pengeluaran pembangunan, pengeluaran rutin dan tenaga kerja agar pembangunan daerah dapat sukses dan tidak ketinggalan dengan provinsi lain