HUBUNGAN PENDAPATAN DAN PENDIDIKAN TERHADAP PILIHAN JASA PELAYANAN ALAT KONTRASEPSI (Studi Kasus Kelurahan Ibul Kecamatan Kota Manna Kabupaten Bengkulu Selatan )

Salah satu bentuk usaha yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengendalikan jumlah penduduk adalah dengan dicanangkanya program keluarga berencana melalui penggunan alat kontrasepsi yang dapat di peroleh di tempat – tempat tertentu seperti puskesmas / RSU, Praktek bidan, Praktek Dokter dan Poliklinik. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pendapatan dan pendidikan terhadap pilihan jasa pelayanan alat kontrasepsi di Kelurahan Ibul Kecamatan Kota Manna Kabupaten Bengkulu Selatan. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel pendapatan dan variabel pendidikan terhadap pilihan jasa pelayanaan alat kontrasepsi dengan menggunakan rumus Chi-Square (X 2 ), sedangkan untuk mengetahui seberapa erat hubungan pendapatan dan pendidikan terhadap pilihan jasa pelayanan alat kontrasepsi di gunakan koefisien kontigensi ( C ) dan untuk mengukur seberapa besar hubungan kedua variabel dependen dan variabel independen tersebut dilakukan perbandingan antara koefisien kontigensi ( C ) dengan koefisien kontigensi maksimum ( C Dari hasil perhitungan Chi-Square (X 2 maks ). ) terhadap kedua variabel dependen diketahui bahwa nilai X 2 2 hitung lebih besar dari X tabel (0,05;6) masing – masing yaitu 35,84 > 12,392 dan 31,46 > 12,392. Hal ini menunjukkan ada hubungan antara variabel pendapatan dan variabel pendidikan terhadap pilihan jasa pelayanan alat kontrasepsi. Sedangkan hasil dari perhitungan koefisien kontigensi ( C ) bahwa nilai pendapatan sebesar 0,51 dan pendidiakan sebesar 0,48 serta nilai koefisian kontigensi maksimum ( C ) sebesar 0,82. Dari hasil perbandingan koefisien kontigensi ( C ) dan koefisian kontigensi maksimum ( C maks ) diketahui bahwa nilai variabel pendapatan dan variabel pendidikan masing – masing yaitu 0,51 > maks 2 1 1 0,82. Hal 0,82 dan 0,48 > 2 ini menunjukkan terdapat hubungan yang sangat erat antara pendapatan dan pendidikan terhadap pilihan jasa pelayanaan alat kontrasepsi