ANALISA PENGARUH FEEDING DAN MATA PAHAT TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN PADA PROSES PEMBUBUTAN DENGAN BENDA KERJA BAJA KARBON MENENGAH AISI 1045

Poros merupakan benda kerja yang dituntut memiliki ketelitian dan kehalusan permukaan yang tinggi. Untuk memperoleh hasil dengan ketelitian dan kehalusan yang baik diperlukan keandalan mesin yang baik dan operator yang memahami tentang komponen-komponen atau elemen-elemen dasar permesinan yang mempengaruhi kualitas benda kerja. Pemilihan elemen permesinan diantaranya feeding, kedalaman potong dan jenis material pahat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh feeding dan material pahat terhadap kekasaran permukaan pada proses pembubutan baja karbon menengah. Pengujian dilakukan menggunakan baja AISI 1045 menggunakan alat ukur kekasaran permukaan yaitu roughnes tester, dengan memvariasikan elemen dasar pemotongan yaitu dengan feeding dan kedalaman potong 0,25 mm/rev, 0,50 mm/rev dan 0,75 mm/rev dan variasi material pahat yaitu karbida (sandvic), karbida (vidia) dan HSS. Benda kerja yang digunakan berjumlah 9 material yaitu 3 variasi feeding dan kedalaman potong serta 3 jenis material pahat dengan dimensi benda kerja 130 x 36 mm. Hasil pengujian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nilai kekasaran permukaan pada proses pembubutan baja karbon menengah AISI 1045 dari elemen dasar pemotongan yang digunakan. Semakin kecil feeding dan kedalaman potong yang digunakan semakin halus permukaan yang dihasilkan dan sebaliknya. Begitu juga dengan jenis material pahat yang digunakan semakin tinggi kekerasan material pahat semakin halus permukaan yang dihasilkan. Nilai kekasaran permukaan yang halus dihasilkan pada feeding 0,25 mm/rev dan kedalaman potong 0,25 mm dengan material pahat karbida(vidia) yaitu 2,210 µm dan nilai kekasaran permukaan yang kasar dihasilkan pada feeding 0,75 mm/rev dan kedalaman potong 0,75 mm dengan material pahat karbida (vidia) yaitu 3,851 µm