ANALISIS EROSI DAN TINGKAT KEKRITISAN LAHAN PADA DAS KUNGKAI KABUPATEN SELUMA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar erosi yang terjadi, tingkat bahaya erosi, kekritisan lahan, luas lahan kritis dan sedimentasi yang terjadi pada DAS Kungkai. Dengan menggunakan aplikasi GIS yaitu ArcGIS 10 maka dapat diketahui nilai erosi dan dapat dilakukan pemetaan kawasan yang mengalami kekritisan lahan pada DAS Kungkai. Analisis erosi pada DAS Kungkai menggunakan metode USLE dengan beberapa faktor yang mempengaruhi seperti Erosivitas Hujan, Erodibilitas Tanah, Indeks Panjang dan Kemiringan Lereng, Indeks Pengelolaan Tanaman, dan Indeks Konservasi Tanah. Pada penelitian yang telah dilakukan, pada DAS Kungkai tidak ada kawasan yang tidak kritis dan dan 51,03 % kawasan berada pada kondisi agak kritis. Kawasan yang mengalami erosi terbesar adalah kawasan APL dengan nilai erosi mencapai 1.471.345,958 ton/tahun . Berdasarkan analisis, erosi total keseluruhan DAS Kungkai yakni sebesar 3.064.405,596 ton/tahun dengan luas keseluruhan 33.134,04 Ha . Penilaian kekritisan lahan yang dinilai dari faktor tutupan lahan, faktor kelerengan dan hasil perhitungan erosi, pada kawasan DAS Kungkai berada dalam keadaan tidak kritis yakni 0 Ha (0%), potensial kritis 2.430,32 ha (7.35%), agak kritis 16.879,83 ha (51,03 %), kritis 13.118,79 ha (39,66 %), dan sangat kritis yakni 648,552 ha (1,96 %). Sedimen yang terjadi pada DAS Kungkai yakni sebesar 389.179,51 ton/ha dan melebihi nilai toleransi erosi yakni sebesar 47.091,449 ton/tahun. Hasil dari perhitungan kekritisan lahan kemudian dipetakan dengan menggunakan Arc GIS 10 sehingga sebaran lokasi kekritisan lahan dapat diketahui dengan mudah