PENENTUAN HARKAT PERMEABILITAS TANAH (BATUAN) DI DAERAHRAWAN GERAKAN TANAH (LONGSOR) DI JALUR LINTAS BENGKULU-KEPAHIANG MENGGUNAKAN METODE FALLING HEAD PERMETER (Studi kasus : Jalur lintas Bengkulu - Kepahiang)

Penelitian tentang permeabilitas tanah/batuan telah dilakukan pada daerah rawan gerakan tanah di jalur lintas Bengkulu-Kepahiang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui harkat permeabilitas tanah, nilai permeabilitas, mengindentifikasi jenis tanah/batuan untuk masing-masing lapisan, memetakan dengan menggunakan Google earth 2009. Metode yang digunakan adalah pengambilan langsung data di lapangan dan untuk mendapatkan nilai permeabilitas menggunakan metode falling Head Permeability. Data yang diperoleh dari hasil penelitian adalah nilai permeabilitas maksimum 1,9x10 -7 m/s dan nilai permeabilitas minimum 5,2x10 -8 m/s. Nilai harkat yang di dapat dari hasil perhitungan penurunan fluida yaitu 1-4 adalah cepat hingga lambat. Untuk mengidentifikasi jenis tanah/batuan digunakan tabel Freezy dan Cherry digunakan untuk mengidentifikasi jenis tanah/batuan yang mempunyai permeabilitas antara 10 -8 -10 -20 m/s, sedangkan jenis tanah/batuan yang mempunyai permeabilitas >10 -8 m/s digunakan gerafik segitiga tekstur. Berdasarkan tabel nilai permeabilitas batuan oleh Freezy dan Cherry, jenis tanahnya campuran dari clean sand dan gravel, menggunakan segitiga tekstur didapat jenis tanahnya liat, sehingga daerah ini sering terjadi longsor