PENGARUH PEMBERIAN PUPUK BIO CAIR DAN PUPUK KOTORAN AYAM TERHADAP N-TOTAL, SERAPAN N DAN HASIL TANAMAN JAGUNG PADA ULTISOL

Ultisol merupakan salah satu jenis tanah masam yang potensial untuk areal pertanian. Penciri Ultisol adalah terjadinya penimbunan liat dihorizon B yang dikenal dengan horizon argilik dan mempunyai kejenuhan basa kurang dari 35%. Permasalahan tanah ini untuk budidaya tanaman pangan adalah pH rendah, Kapasitas Tukar Kation rendah dan ketersediaan hara rendah seperti N, P, K, Ca, dan Mg. Pupuk bio cair dan pupuk kotoran ayam merupakan pupuk organik yang mengandung unsur hara makro dan unsur hara mikro dan dapat dipergunakan sebagai sumber hara bagi tanaman untuk perbaikan kesuburan tanah dan meningkatkan produksi jagung. Pupuk bio cair bermanfaat untuk mengembalikan ekosistem alam, meningkatkan ketersediaan hara serta pertumbuhan akar, batang, dan daun. Pupuk ini mampu meningkatkan hasil mencapai 25%. Pupuk kotoran ayam dapat memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk bio cair dan pupuk kotoran ayam terhadap N-total, serapan N dan hasil tanaman jagung pada tanah ordo Ultisol serta mendapatkan kombinasi perlakuan yang optimal. Desain percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang disusun secara faktorial. Perlakuan dosis pupuk bio cair ditempatkan sebagai faktor pertama terdiri atas 4 taraf yaitu: 0, 2, 3, dan 4 lha -1 . Sedangkan faktor kedua adalah dosis pupuk kotoran ayam yang terdiri dari 4 taraf yaitu 0, 10, 20 dan 30 ton ha -1 . Dari kedua faktor tersebut didapatkan 16 kombinasi perlakuan, yang diulang 3 kali sehingga 48 kombinasi perlakuan, masing-masing perlakuan terdiri dari dua tanaman sehingga diperoleh 96 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk bio cair dan pupuk kotoran ayam secara bersama-sama berpengaruh terhadap N-total tanah, serapan N dan pipilan jagung. Nilai tertinggi N-total tanah sebesar 0,61%, serapan N sebesar 2,02 g tanaman -1 dan pipilan jagung sebesar 102 g tanaman -1 (5,44 ton ha -1 )