ANALISIS YURIDIS DASAR PERTIMBANGAN PUTUSAN HAKIM NO. 0339/Pdt.G/2008/PA.Bn DALAM PERKARA PERCERAIAN KARENA SALAH SATU PIHAK MENDAPAT PENYAKIT DENGAN AKIBAT TIDAK DAPAT MENJALANKAN KEWAJIBAN SEBAGAI ISTERI

Perceraian ialah “putusnya suatu perkawinan yang sah di depan pengadilanberdasarkan syarat-syarat yang ditentukan Undang-undang. Perceraian dapadisebabkan karena suatu masalah dan persoalan yang dihadapi antara para pihak baiksuami maupun isteri di dalam suatu keluarga yang tidak dapat diselesaikan lagi olehmereka. Dari hasil penelitian di Pengadilan Agama Kelas I A Bengkulu didapatkandata bahwa dalam lima tahun terakhir terhitung sejak tahun 2003 - 2008 hanya adasatu perkara gugatan perceraian karena sakit dengan akibat tidak dapat menjalankankewajiban sebagai isteri yang masuk ke Pengadilan Agama Kelas 1 A Bengkuluyaitu perkara No. 0339/Pdt.G/2008/PA.Bn pada tahun 2008. Oleh karena hanya adasatu perkara gugatan perceraian karena sakit yang masuk di Pengadilan Agama Kelas1 A Bengkulu yaitu perkara No. 0339/Pdt.G/2008/PA.Bn maka penulis inginmelakukan suatu analisis putusan. Adapun yang akan di analisis dari putusan perkaraNO. 0339/Pdt.G/2008/PA.Bn adalah dasar pertimbangan bagi hakim dalam memutusperkara dan apakah putusan hakim tersebut telah memenuhi unsur-unsur putusanberdasarkan ketentuan penyusunan putusan dalam lingkungan Peradilan AgamaSebelum menjawab permasalahan tersebut maka penulis akan menguraikan tinjauantentang hakim, perceraian dan Hak serta Kewajiban suami isteri. Kasus posisi dalamperkara gugatan perceraian ini, gugatan diajukan oleh suami (penggugat) kepadaisteri (tergugat). Penggugat mengajukan gugatan perceraian ke Pengadilan AgamaKelas 1 A Bengkulu dengan alasan isteri menderita sakit yang sampai saat ini belumsembuh. Adapun sakit yang diderita oleh tergugat adalah lumpuh. Dalam rangkamenjawab permasalahan tersebut penulis menggunakan metode Penelitian Hukumsosiologis (yuridis sosiologi) yaitu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakahyang menjadi dasar pertimbangan hakim dalam memutus kasus perceraian karenasakit dengan akibat tidak dapat memenuhi kewajiban sebagai isteri. Sedangkanpendekatan yang digunakan adalah pendekatan normatif empiris. Penulismenganalisis putusan hakim tersebut dengan undang-undang dan peraturan yangmengatur perkara perceraian yang menjadi permasalahan dalam penulisan skripsi inikemudian menarik kesimpulan dan memberikan saran