PERTUMBUHAN STEK MIKRO DAN PEMBENTUKAN UMBI MIKRO KENTANG PADA SUHU INKUBASI, KONSENTRASI NITROGEN DAN COUMARIN YANG BERBEDA

Keterbatasan dataran tinggi sebagai areal tanam dan kurangnya bibit kentang bermutu merupakan salah satu kendala rendahnya produksi kentang di Indonesia. Oleh karena itu perlu dilakukan perluasan areal tanam ke dataran yang lebih rendah ( medium) dengan suhu lingkungan yang lebih tinggi. Selain konsentrasi nitrogen media yang tinggi, penghambatan pembentukan umbi juga terjadi pada suhu tinggi dimana biosintesa giberellin (GA) endogen meningkat yang mengakibatkan pemanjangan stolon lebih terpacu sehingga diperlukan retardan, misalnya coumarin yang dapat melawan kerja GA tersebut, dan juga dengan menurunkan konsentrasi nitrogen media. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi nitrogen dan coumarin yang dapat memberikan pertumbuhan tanaman dan pembentukan umbi mikro kentang yang lebih baik pada suhu yang berbeda. Penelitian ini menggunakan Rancangan Split- split plot yang terdiri dari5 ulangan. Sebagai petak utama yaitu suhu inkubasi terdiri dari 2 taraf dari t 1 = suhu rendah (18 o C) dan t 2 = suhu tinggi (25 o C). Sebagai anak petak yaitu pemberian nitrogen (NH 4 NO ) dengan konsentrasi n 1 = 1 MS dan n 2 3 = 0,1 MS. Sebagai anak-anak petak yaitu pemberian coumarine dengan kosentrasi c = 25 mg/L dan c = 50 mg/L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi suhu, nitrogen dan coumarin 1 2 berpengaruh nyata hanya pada variabel jumlah buku tanaman, dan buku tanaman tertinggi terdapat pada suhu 18 o C dengan nitrogen 1 MS dan coumarin 50 mg/L