PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMILIH MEREK SABUN MANDI (STUDI KASUS PADA MAHASISWA JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BENGKULU)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku konsumen (mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bengkulu) dalam memilih merek sabun mandi. Konsep perilaku konsumen yang digunakan pada penelitian ini didasari oleh konsep Swasta dan Irawan (1990). Peilaku konsumen dipengaruhi oleh dua variabel, yaitu variabel internal (Kepribadian, sikap dan kepercayaan, dan konsep diri) dan variabel eksternal (Keluarga, media dan informasi). Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Unib terutama mahasiswa yang tergolong ”anak kos”. Kuisioner dikumpulkan dari 63 responden yang memenuhi kriteria sampel. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling yang mengarah pada metode accidental sampling. Data dianalisis dengan dengan menggunakan statistik deskriptif frekuensi dan persentase. Pengolahan data dengan cara ini dilakukan agar bisa dilihat perbedaan dari masing-masing faktor yang diteliti dan hasil akhirnya bisa dijabarkan dan digambarkan oleh peneliti. Hasil analisis menunjukkan bahwa merek sabun mandi yang paling diminati oleh konsumen adalah Lux. Mahasiswa yang menjadi responden penelitian yang masih tergolong remaja dan sabun Lux identik dengan sabun kecantikan. Oleh karena itu pemilihan merek sabun Lux sangat cocok dengan responden yang bisa dikatakan lebih memilih brand awarness yang berhubungan dengan kecantikan dibandingkan brand awarness yang berhubungan dengan kesehatan