EVALUASI USAHA SAPI PERAH DALAM ASPEK FINANSIAL PADA PETERNAK PESERTA PROYEK DI KECAMATAN SELUPU REJANG KABUPATEN REJANG LEBONG

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2006. Penelitian ini bertujuan untukmengevaluasi kelayakan finansial usaha sapi perah pada peternak peserta program Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) dan Bantuan Pinjaman Langsung Masyarakat Bergulir (BPLMB) di Kecamatan Selupu Rejang. Metode penentuan lokasi dalam penelitian ini adalah dilakukan secara purposiveyaitu pada program pengembangan usaha sapi perah yang berada di bawah pengelolaan Dinas Peternakan dan perikanan, berlokasi di Kecamatan Selupu Rejang KabupatenRejang Lebong. Pengumpulan data menggunakan metode survey. Metode penentuan sampel dilakukan dengan sensus. Jumlah populasi adalah sebanyak 23 peternak dengan rincian 11 responden peternak peserta program BLM dan 12 peternak peserta program BPLMB. Analisis yang digunakan adalah analisis investasi dengan menggunakan alat ukur kriteria investasi (Invesment Criteria) yaitu Net B/C Ratio (Net B/C), Net Present Value (NPV), Profitability Ratio dan Internal Rate of Return (IRR). Dari hasil penelitian diketahui bahwa usaha sapi perah pada peternak peserta program BLM adalah layak dilaksanakan yang ditunjukkan dengan nilai Net B/C Ratio sebesar 1,11 >1, NPV selama 4 tahun (4 kali masa laktasi) adalah sebesar 3.429.647,77 > 0, Profitability Ratio sebesar 1,11 > 1 dan IRR sebesar 16,19 % atau besar dari suku bunga berlaku (12 %). Sedangkan pada usaha peternak peserta program BPLMB adalah tidak layak karena diperoleh nilai Net B/C Ratio sebesar 0,97 atau kecil satu, NPVselama 3 tahun (3 kali masa laktasi) adalah sebesar - 987.108,49 < 0, Profitability Ratio sebesar 0,97 < 1 dan IRR sebesar 10,41 atau kecil dari suku bunga yang berlaku (12 %). Tidak layaknya usaha tersebut karena benefit yang diperoleh selama 3 tahun belum mampu mengembalikan modal investasi yang telah ditanamkan