CAMPUR KODE DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP N 1 CURUP UTARA

Tujuan penelitian ini 1) mendeskripsikan bentuk campur kode pada guru dan murid di kelas VII SMP N 1 Curup Utara dalam proses belajar mengajar bahasa Indonesia, 2) mendeskripsikan faktor penyebab campur kode bahasa pada ujaran guru dan murid di kelas VII SMP N 1 Curup Utara dalam proses belajar mengajar bahasa Indonesia, 3) mendeskripsikan fungsi campur kode dalam proses belajar mengajar bahasa Indonesia di kelas VII SMP N 1 Curup Utara. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1) teknik observasi non partisipan, 2) teknik rekam, 3) teknik simak dan catat, 4) teknik wawancara. Sedangkan langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini adalah: 1) pentranskripsian data, 2) penyeleksian data, 3) pengklasifikasian data , 4) penafsiran dan penjelasan data, 5) penyimpulan data. Temuan penelitian ini adalah : 1) bentuk campur kode terjadi pada tataran kata dan tataran frase, 2) faktor penyebab terjadinya campur kode dalam proses belajar mengajar bahasa Indonesia di SMP N 1 Curup Utara adalah: 1) situasi pembicaraan yang santai atau nonformal, 2) adanya kebiasaan dari diri pembicara, 3) mitra bicara, 4) fungsi dan tujuan, 5) mitra bicara sama-sama mengerti terhaap bahasa yang digunakan, 6) karena merasa terkejut. Sedangkan fungsi campur kode dalam proses belajar mengajar bahasa Indonesia di SMP N 1 Curup Utara adalah sebagai berikut: (a) untuk menjelaskan maksud, (b) menjalin keakraban dengan siswa, (c) untuk menanyakan sesuatu, (d) memberikan motivasi, (f) mengingatkan pada siswa, (g) menyindir siswa, dan (h) untuk melarang siswa, (i) untuk menegaskan maksud, dan (j) untuk memberikan saran