INVENTARISASI JENIS TUMBUHAN YANG DIMANFAATKAN OLEH MASYARAKAT DESA TALANG TAIS DARI KAWASAN HUTAN CAGAR ALAM TALANG TAIS KABUPATEN KAUR PROPINSI BENGKULU

Indonesia memiliki kekayaan jenis flora yang sangat tinggi dan banyak diantaranya adalah jenis endemik. Salah satu jenis endemik tersebut adalah jenis Rafflesia seperti yang terdapat di hutan Cagar Alam Talang Tais Kabupaten Kaur. Saat ini keadaan hutan Cagar Alam Talang Tais sudah mengalami gangguan yang sangat berat karena kegiatan pemungutan hasil hutan dan pembukaan lahan pertanian. Dalam rangka melakukan usaha konservasi terhadap hutan Cagar Alam beserta jenis-jenis yang ada di dalamnya maka, maka diperlukan suatu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan yang dimanfaatkan, jenis pemanfaatan, bagian yang dimanfaatkan dan bentuk penggunaan tumbuhan dari kawasan hutan Cagar Alam Talang Tais oleh masyarakat desa Talang Tais, sehingga dapat disimpulkan apa yang menjadi alasan masyarakat meranbah hutan Cagar Alam tersebut. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 (dua) bulan sejak mei sampai juni 2006 di desa Talang Tais Kecamatan Kelam Tengah, Kabupaten Kaur. Pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara langsung dengan responden serta melalui pengisian kuisioner yang sudah disusun secara detail sehingga didapatkan dat primer yang diperlukan serta data sekunder yang mendukung. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis dengan membuat tabulasi kemudian mendiskripsikannya. Jenis tabulasi yang dibuat digolongkan berdasarkan : 1. Jenis tumbuhan yang dimanfaatkan 2. Bagian tumbuhan yang dimanfaatkan 3. Manfaat bagian tumbuhan 4. Bentuk penggunaan tumbuhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 21 jenis tumbuhan dari kawasan hutan Cagar Alam Talang Tais yang dimanfaatkan oleh masyarakat desa Talang Tais. Tumbuhan tersebut terdiri dari 14 jenis tumbuhan yang liar di hutan dan tujuh jenis tumbuhan yang sudah dibudidayakan. Bagian tumbuhan yang dimanfaatkan mencakup batang, buah, getah, kulit batang, umbi, dan keseluruhan bagian tumbuhan. Jenis pemanfaatan yang paling banyak sampai yang paling sedikit berdasarkan jumlah jenis tumbuhan secara berurutan adalah untuk makanan, untuk papan, untuk obat-obatan, untuk kerajinan dan untuk kayu bakar. Persentase penggunaan tumbuhan untuk dipakai sendiri oleh responden mencapai 100 %, artinya semua tumbuhan yang dimanfaatkan dapat mereka manfaatkan langsung untuk keperluan rumah tangga. Sedangkan 61,9 % diantaranya dapat mereka jual