PENGENDALIAN MANAJEMEN PROYEK DENGAN METODE PERT (Program Evaluation and Review Technique) PADA CV. SINAR ARTHA GEMILANG (Studi Kasus Pembangunan Proyek Irigasi Air Penyagu) Di KABUPATEN LEBONG

Dalam menghadapi pelaksanaan maupun pengawasan proyek-proyek, kendala waktu merupakan kunci keberhasilan proyek itu sendiri. Teori tentang batasan waktu sangat berpengaruh dalam desain pekerjaan sampai pelaksanaan dan pengawasannya. Dalam upaya meningkatkan kualitas perencanaan dan pengendalian proyek telah ditemukan metode selain CPM, yaitu suatu metode yang dikenal sebagai PERT. Metode ini diterapkan untuk menghadapi situasi dengan kadar ketidakpatian (uncertainty) yang tinggi pada aspek kurun waktu kegiatan. Unsur ketidakpastian ini bisa diakibatkan oleh banyak faktor, misalnya karena musim, cuaca yang tak terduga, keadaan alam atau keterlambatan material tiba ke lokasi pengerjaan proyek. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat adanya kesesuaian antara penyelesaian pekerjaan proyek dengan jadwal rencana kerja melalui pengendalian manajemen proyek dengan metode PERT (Program Evaluation And Review Technique). PERT adalah suatu metode yang bertujuan untuk sebanyak mungkin mengurangi adanya penundaan maupun gangguan dan konflik produksi,mengkoordinasikan dan mensinkronisasikan berbagai bagian sebagai suatu keseluruhan pekerjaan, dan mempercepat selesainya suatu proyek. PERT merupakan metode untuk menentukan jadwal dan anggaran dari sumber-sumber, sehingga suatu pekerjaan yang sudah ditentukan lebih dahulu dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan estimasi waktu penyelesaian proyek sebelum menggunakan metode PERT dengan setelah penerapan metode PERT. Ini dikarenakan dalam metode PERT digunakan teori probabilitas, dimana terdapat tiga estimasi waktu yaitu waktu optimistik, waktu realistik dan waktu pesimistik. Terdapat kesesuaian antara jadwal rencana kerja dengan realisasi yang terjadi. Dengan perhitungan menggunakan metode PERT didapat perkiraan waktu penyelesaian proyek selama 62 hari, dengan standar deviasi sebesar + 9,87 sehingga diperoleh target penyelesaian proyek sebesar 99,96%. Dengan menggunakan metode PERT sebagai pengendali manajemen proyek dalam mencapai target yang diinginkan, pihak perusahaan dapat memprediksikan penyelesaian proyek secara akurat dalam kondisi ketidakpastian (uncertainty). Sehingga metode ini bisa digunakan sebagai pengendali dalam manajemen proyek untuk proses penyelesaian proyek secara keseluruhan