ANALISIS PERMINTAAN GAS ELPIJI SEKTOR RUMAH TANGGA DI KOTA BENGKULU

Pemenuhan kebutuhan energi di Indonesia sebagian dari sumber daya komersial, dan sebagian lagi dari sumber daya non komersial. Menyadari kendala dan prediksi ke masa depan terhadap kelestarian atau ketersedian energi secara menyeluruh maka perlu diperkenalkan dan dibudayakan pemanfaatan sumber energi alternatif, misalnya Elpiji atau LPG (Liquified Petrolium Gas). Permintaan gas elpiji untuk kota Bengkulu selalu meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan permintaan gas elpiji dikarenakan sifat bahan bakar ini praktis dan efisien. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh harga gas elpiji, harga minyak tanah, pendapatan perkapita, dan jumlah rumah tangga terhadap permintaan gas elpiji di kota Bengkulu. Penelitian ini ditinjau dari tujuan dan sifatnya adalah jenis penelitian deskriptif analisis dengan menggunakan alat statistik dan data yang digunakan adalah data sekunder yang meliputi data time series selama waktu tahun 1988 hingga tahun 2003. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga gas elpiji dan pendapatan perkapita tidak berpengaruh secara signifikan terhadap permintaan gas elpiji. Sedangkan harga minyak tanah berpengaruh positif dan signifikan terhadap permintaan gas elpiji dan jumlah rumah tangga signifikan tetapi negatif terhadap permintaan gas elpiji. Hasil penelitian menyatakan bahwa harga minyak tanah berpengaruh positif terhadap permintaan gas elpiji. Itu artinya jika harga minyak tanah naik, maka permintaan gas elpiji akan naik. Maka dari pihak yang berwenang dalam hal ini adalah Pertamina, harus lebih banyak mensuplai pasokan gas elpiji agar konsumen tidak kekurangan