PENERAPAN POLITICAL MARKETING TERHADAP PREFERENSI KEPRIBADIAN PEMILIH PEMULA DI DALAM MEMILIH TIPE KEPEMIMPINAN CALON WALIKOTA BENGKULU PERIODE 2007-2012

Pemasaran politik merupakan suatu cara partai politik dan kandidat untuk mempengaruhi pemilih agar memilih mereka dan sebagai alat untuk membangun suatu kepercayaan dan citra. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preferensi kepribadian pemilih pemula di dalam memilih tipe kepemimpinan calon walikota Bengkulu periode 2007-2012 dalam perspektif pemasaran politik. Penelitian ini dilakukan pada pemilih pemula dengan pengambilan responden di SMU.N 5 dan 6 kota Bengkulu kelas 3 (tiga) dan mahasiswa jurusan manajemen dan hukum semester 2 (dua) universitas Bengkulu, dengan menggunakan sumber data primer melalui penyebaran kuisioner dalam bentuk skala numerikal. Metode pengambilan sampel dilakukan secara aksidental yaitu sampel yang diambil dari siapa saja yang kebetulan ada. Dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden, namun yang dapat dianalisis sebanyak 98 responden. Dengan variabel kepribadian tipe A mempunyai 5 indikator dan kepribadian tipe B mempunyai 4 indikator, dan variabel tipe kepemimpinan yang terdiri dari tipe kepemimpinan otoriter mempunyai 15 indikator, tipe kepemimpinan demokratis mempunyai 15 indikator dan tipe kepemimpinan liberal mempunyai 10 indikator. Metode analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan statistik deskriptif dengan cara melalui crosstabs. Dari hasil penelitian ini diketahui ternyata sebagian besar responden pemilih pemula mempunyai tipe kepribadian A yang merupakan orang agresif dibanding dengan tipe kepribadian B yang merupakan orang tidak agresif. Adapun pilihan pemilih pemula mengenai tiga tipe kepemimpinan sebagian besar preferensi kepribadian pemilih pemula memilih tipe kepemimpinan demokratis yang memperhatikan pandangan bawahan. Adapun implikasi pemasarannya adalah marketing mix yaitu produk, promosi, harga, tempat