ANALISIS KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA PETANI PADI DI KABUPATEN MUKOMUKO PROVINSI BENGKULU

Pangan merupakan komoditas penting dan strategis bagi bangsa Indonesia mengingat pangan adalah kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi oleh pemerintah dan masyarakat secara bersama-sama. Ada beragam definisi tentang pangan, mulai dari definisi yang paling sederhana hingga definisi yang cukup kompleks. Dalam konteks multidimensi pangan, maka pangan didefinisikan sebagai kebutuhan dasar manusia yang pemenuhannya merupakan hak asasi rakyat yang harus senantiasa tersedia cukup setiap waktu, aman, bermutu bergizi dan beragam dengan harga terjangkau oleh daya beli masyarakat (Lewoema dan Fauzan, 2005). Kabupaten Mukomuko memiliki potensi sebagai lumbung padi dan terkenal sebagai penghasil pangan di Provinsi Bengkulu, tetapi hal ini belum menjamin ketahanan pangan rumah tangga karena ketersediaan pangan yang cukup ditingkat wilayah belum menjamin kecukupan pangan di tingkat rumah tangga. Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung tingkat ketahanan pangan rumah tangga petani padi dan mengkaji pengaruh atribut rumah tangga dan ketahanan pangan rumah tangga petani padi di Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode survei. Dalam penentuan besar sampel digunakan teknik random sampling. Sempel dalam penelitian adalah rumah tangga petani padi yang berdomisili di Desa Sungai Ipuh, Desa Lubuk Sanai, dan Desa Lubuk Pinang, Kabupaten Mukomuko dengan jumlah 109 rumah tangga. Data ketahanan pangan yang dilakukan dalam penelitian ini dianalisis dengan metode perbandingan. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat ketahanan pangan rumah tangga petani padi ini di analisis dengan model regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap rumah tangga petani padi mengkonsumsi energi sebesar 1.537,36 kkal/kapita/hari. Artinya, tingkat ketahanan pangan rumah tangga petani padi di Kabupaten Mukomuko adalah masih pada kategori sangat rendah. Dari Tujuh faktor-faktor yang diuji pada taraf kepercayaan 95%, hanya 2 faktor berpengaruh secara nyata terhadap tingkat ketahanan pangan rumah tangga petani padi di wilayah penelitian, yaitu; jumlah tanggungan rumah tangga dan luas lahan