TITIK IMPAS DAN KEUNTUNGAN USAHA TERNAK SAPI PERAH DI KECAMATAN SELUPU REJANG KABUPATEN REJANG LEBONG

Salah satu usaha sub sektor peternakan yang sekarang ini banyak dikembangkan adalah usaha ternak sapi perah. Masalah yang sering dihadapi oleh petenak sapi perah di Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong adalah belum tercapainya usaha yang berorientasi ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung titik impas yang seharusnya dicapai usaha ternak sapi perah dan menghitung keuntungan yang diterima usaha ternak sapi perah Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong. Penentuan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive) yaitu di Desa APK Bandung dan Desa kali Padang Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong. Data diambil dari 33 peternak dengan Metode Sensus. Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Untuk menentukan titik impas dengan multi produk, maka digunakan analisa titik impas yang dihitung dalam rupiah (Rp) dan dalam bentuk ekor sapi(Ekor). Selain itu untuk menghitung keuntungan dari usaha ternak sapi perah ini yaitu dengan pengurangan dari total penerimaan pada tiap produksi dikali dengan harga jual yang berlaku dan dikurangi dengan total biaya (Rp/tahun). Dari hasil penelitian diketahui bahwa nilai titik impas yang harus dicapai peternak agar tidak mengalami kerugian ataupun keuntungan peternak sapi perah harus menghasilkan / melakukan penjualan sebesar Rp. 3.839.254 atau setara 0,5 ekor sapi supaya tidak mengalami kerugian maupun keuntungan. Dari nilai titik impas tersebut di atas, usaha ternak sapi perah di Kecamatan Selupu Rejang telah melakukan penjualan di atas titik impas sehingga usaha ternak tersebut sudah memperoleh keuntungan. Adapun keuntungan rata-rata yang diperoleh oleh peternak di Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong yaitu Rp. 15.052.884,02 per tahun