PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO)

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh mekanisme corporate governance terhadap perilaku earnings management yang dilakukan perusahaan IPO di BEI pada tahun 2001 sampai dengan tahun 2003. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder berupa laporan keuangan tahunan atau laporan keuangan auditan serta prospektus yang diterbitkan oleh perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) dan dipublikasikan oleh Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), www.jsx.co.id, dan ICMD. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang melakukan IPO dari tahun 2001-2003 yang terdaftar di BEI yang sesuai dengan kriteria pemilihan sampel, sehingga sampel yang digunakan sebanyak 32 perusahaan. Model yang digunakan untuk menguji earnings management adalah model Jhones yang dimodifikasi (modified Jhones Model). Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan model regresi OLS dan chow test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Adanya perbedaan pengaruh mekanisme corporate governance terhadap earnings management antara sebelum IPO dan saat IPO, sebelum IPO dan setelah IPO, serta saat IPO dan setelah IPO, (2) Pada periode sebelum IPO, variabel INST (kepemilikan institusional) dan MGR (kepemilikan manajerial) berpengaruh negatif signifikan dengan DTAC (earnings management). Sedangkan variabel AUD (Big-4-Auditor), KI (komisaris independen) dan LEV (leverage) berpengaruh negatif tidak signifikan dengan earnings management (DTAC), dan variabel LSize (ukuran perusahaan) berpengaruh positif tidak signifikan dengan earnings management (DTAC), (3) Pada periode saat IPO, variabel AUD (Big-4-Auditor) dan KI (komisaris independen) berpengaruh negatif signifikan dengan earnings management. Variabel INST (kepemilikan institusional), variabel MGR (kepemilikan manajerial), dan variabel LSize (ukuran perusahaan) berpengaruh positif tidak signifikan dengan earnings management (DTAC). Sedangkan variabel LEV (leverage) berpengaruh negatif tidak signifikan dengan earnings management (DTAC), (4) Pada periode setelah IPO, variabel KI (komisaris independen) berpengaruh negatif signifikan dengan earnings management (DTAC). Variabel INST (kepemilikan institusional), MGR (kepemilikan manajerial), variabel AUD (Big-4-Auditor), dan variabel LSize (ukuran perusahaan) berpengaruh negatif tidak signifikan dengan earnings management (DTAC). Sedangkan variabel LEV (leverage) berpengaruh positif tidak signifikan dengan earnings management (DTAC)