EFEKTIVITAS LEMBAGA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA (STUDY KASUS : ANALISIS HASIL KERJA OMBUDSMAN BERDASARKAN LAPORAN TAHUN 2009-2010)

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas lembaga Ombudsman Republik Indonesia. Pengukuran tersebut dengan menganalisis laporan Ombudsman Republlik Indonesia tahun 2009 dan 2010. Karena pada masa laporan tersebut, Ombudsman Republik Indonesia telah bekerja berdasarkan pada Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2008 Tentang Ombudsman Republik Indonesia. Untuk mengukur tingkat efektivitas dari lembaga Ombudsman Republik Indonesia, dilakukan dengan pendekatan ketepatan waktu, sasaran, dan tujuan. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa lembaga Ombudsman sampai saat ini belumlah efektif. Banyak laporan pengaduan masyarakat yang belum terselesaikan sampai akhir masa tahunnya. Dengan hanya memiliki 1 Kantor Pusat dan 7 kantor perwakilan yang mencakup 11 wilayah Provinsi, membuat Ombudsman mencapai tujuannya untuk menciptakan pelayanan publik berkualitas yang dilakukan penyelenggara pelayanan publik di Indonesia sulit terwujud. Kemudian, sasaran program yang dijalankan Ombudsman belum dapat memberikan dampak terhadap perbaikan pelayanan publik. Karena, pada laporan Ombudsman tahun 2009 berdasarkan substansi laporan tentang penundaan berlarut yang dilaporkan masyarakat paling banyak dari pada substansi yang lain. Kemudian hal yang sama terjadi pada laporan tahun 2010. Artinya, tidak ada upaya pencegahan yang dilakukan Ombudsman terhadap substansi laporan