PARTISIPASI POLITIK WARGA DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH DI DESA SUKARAMI KECAMATAN AIR NIPIS KABUPATEN BENGKULU SELATAN

Tujuan penelitian yang dilaksanakan adalah (1) untuk mengetahui bagaimana partisipasi politik warga Desa Sukarami dalam proses kegiatan pemilihan kepala daerah (bupati) Kabupaten Bengkulu Selatan. (2) untuk mengetahui sejauh mana partisipasi politik yang terjadi di dalam masyarakat Sukarami setelah pelaksanaan pilkada ulang. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif yaitu untuk mendeskripsikan bagaimana partisipasi politik warga Desa Sukarami Kecamatan Air Nipis dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pemilihan Bupati) Kabupaten Bengkulu Selatan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Proses penganalisisan data penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi politik warga dalam pemilihan kepala daerah di Desa Sukarami Kecamatan Air Nipis kabupaten Bengkulu Selatan, dilihat dari 5 tahapan menyatakan: (1) Partisipasi politik warga dalam proses tahapan penjaringan calon sangat rendah, hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan wawasan yang dimiliki sehingga keterlibatan mereka tentang kegiatan mengikuti diskusi politik masih kurang aktif. (2) Partisipasi politik warga dalam pemungutan suara sangat tinggi, karena kegiatan ini merupakan suatu hak dan kewajiban warga negara untuk mengunakan hak pilih jika sudah mencukupi syarat pemilihan. (3) Partisipasi politik warga dalam proses perhitungan suara, penetapan pemenang dan pelantikan dikatakan sedang, hal ini dapat dilihat dari kehadiran informan dalam proses perhitungan suara yang dikatakan sedang. Sedangkan penetapan pemenang dan pelantikan juga dikatakan sedang, hal ini disebabkan karena kegiatan tersebut hanya diikuti oleh orang tertentu, maka informan hanya ikut memantau melalui media masa, seperti media cetak (koran radar selatan) dan media elektronik (radio mitra FM manna). Untuk mengatasi permasalahan, masyarakat harus bekerja sama dengan pihak pemerintah dan lembaga swadaya msyarakat supaya meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan wawasan tentang tahapan pilkada terutama dalam kegiatan penjaringan calon seperti mengikuti kegiatan diskusi atau rapat secara rutin