ANALISIS POTENSI OBYEK WISATA PANTAI LAGUNA KAUR DALAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Penelitian bertujuan untuk menjelaskan potensi obyek wisata pantai laguna Kaur dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat di Desa Merpas Kecamatan Nasal Kabupaten Kaur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriftif dan pendekatan analisis kualitatif. Sasaran penelitian meliputi 8 orang yang terdiri dari : 1 orang dari dinas pariwisata, 1 orang dari Pemerintah Desa, 1 orang dari tokoh masyarakat, dan 5 orang dari masyarakat Desa Merpas. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian menghasilkan kejelasan adanya potensi-potensi obyek wisata pantai laguna Kaur dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat berupa : adanya potensi positif dan negatif yang ada di lingkungan masyarakat, kondisi kesejahteraan masyarakat sebelum dan sesudah adanya obyek wisata, kondisi sosial budaya, pemanfaatan obyek wisata dengan melakukan usahausaha dagang, dan pengelolaan yang dilakukan oleh perusahaan CV. Merak Melantung Sehingga minimnya keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan obyek wisata. kegiatan pemanfaatan obyek wisata dengan cara berdagang, menawarkan jasa sampan, dan penjualan hasil tangkapan ikan laut. Dari 2660 jiwa terdapat 172 KK nelayan, 84 Jumlah pedagang/pengusaha, dan terdapat 23 toko yang ada didesa Merpas. Dengan adanya obyek wisata dan meningkatnya jumlah penduduk di Desa Merpas sehingga terdapatnya jumlah warung sebanyak 45 disekitar obyek wisata dalam rangka untuk peningkatan pendapatan keluarga. Pendapatan yang diperoleh dari usaha penangkapan ikan (nelayan) berkisar RP. 1.200.000 – 1.800.000 perbulan, Dengan rata-rata Rp. 1.500.000 perbulan. pendapatan dari toko berkisar Rp. 1.300.000 – Rp. 2.000.000, prebulan, dengan rata-rata Rp.1.800.000 perbulan. Pengelola obyek wisata dan usaha dagang berkisar Rp. 500.000- Rp. 700.000, dengan rata-rata Rp. 600.000, perbulan