EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) OLEH PEMERINTAH KELURAHAN

Pajak Bumi dan Bangunan merupakan salah satu bentuk penerimaan Negara yang cukup potensil karena pajak Bumi dan Bangunan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal ini tidak lain karena cakupan objeknya adalah menyangkut tanah, bumi dan bangunan yang berada di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan perkembangannya dari masa ke masa selalu mengalami kenaikann harga jual. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah pajak Negara yang diberi kewenangan untuk dikelola oleh daerah dengan tanah dan bangunan sebagai objek pajak. Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan dalam pelaksanaan pemungutannya diserahkan kepada daerah dan diperuntukkan bagi kemakmuran daerah itu sendiri, sesuai dengan Undang Undang Otonomi daerah No 32 tahun 2004. Penarikan Pajak Bumi dan Bangunan di Kabupaten Rejang Lebong, dilimpahkan kepada Pemerintah Kecamatan dan Kelurahan sebagai jajaran selanjutnya, hal ini sesuai dengan surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 1007/KMK.04.1985 tentang Pelimpahan Wewenang Pemungut Pajak Bumi dan Bangunan kepada Gubernur/Bupati. Dalam hal ini, Bupati/Walikota menyerahkan tugas pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan kepada Dinas Pendapata Daerah, sebagai instansi yang berwenang dan bertanggung jawab dalam penarikan Pajak Bumi dan Bangunan. Landasan hukum ini seperti yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 12 Tahun 1985 yang selanjutnya diganti dengan Undang undang No 12 Tahun 1994 Tentang Pajak Bumi dan Bangunan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memperoleh gambaran tentang efektivitas, baik itu proses pemungutan pajak Bumi dan Bangunannya maupun tingkat efektivitas pemungutan Pajak Bumi da Bangunan di Kelurahan Air Putih Baru Kecamatan Curup Selatan Kabupaten Rejang lebong. Penelitian ini adalah penelitian Deskriftif Kualitatif dengan subjek peneltian berupa kantor Kelurahan Air Putih Baru Kecamatan Curup selatan. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Data yang diperoleh akan dianalisis dengan teknik analisis data Kuaitatif Interactive model. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, Tahapan proses pemungutan yang dilakukan oleh Kelurahan Air Putih Baru Kecamatan Curup Selatan telah sesuai dengan tahapan yang diatur dalam Surat Keputusan Bupati Rejang Lebong No 290 Tahun 2008 Tentang Penunjukan Petugas Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pajak Bumi dan bangunan di Kecamatan dalam Kabupaten Rejang Lebong. Tetapi, tingkat efektivitas pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan di Kelurahan Air Putih Baru berada pada tingkat Kurang Efektif berdasrkan klasifikasi kategori efektivitas keuangan daerah otonom Kepmendagri No 690.900-327 Tahun 1996. Dari beberapa aspek yang diteliti, strategi pencapaian tujuan dan aspek sarana dan prasarana dinilai masih kurang, hal ini terlihat dari sosialisasi yang hanya menekankan pada kewajiban membayar dan bukan menciptakan penyadaran akan manfaat pajak yang akhirnya menimbulkan kurang kesadaran warga akan membayar pajak, bantuan insentif yang dinilai kurang, pemanfaatan sarana kendaraan yang tidak semestinya, sehingga mempengaruhi pelaksanaan efektivitas pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan