TINJAUAN PERILAKU PADA PELAKU TINDAK PIDANA ABORSI (ABORTUS) DI KOTA BENGKULU

Judul diatas bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa yang menyebabkan seseorang melakukan tindak pidana aborsi dan apakah pelaku tindak pidana aborsi mengetahui bahwa perbuatannya melanggar hukum. Metode penelitian ini bersifat deskriptif dengan jenis penelitian hukum empiris atau yuridis empiris. Data diperoleh melalui penelitian lapangan dengan menggunakan pengumpulan data dengan cara wawancara terstruktur. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan: 1) Perilaku pelaku tindak pidana aborsi dalam melakukan tindak pidana aborsi dipengaruhi oleh faktor individu itu sendiri, faktor belum siap menjadi seorang ibu, faktor lingkungan sosial, dan faktor kebutuhan. 2) Kelima responden mengetahi bahwa melakukan aborsi melanggar hukum akan tetapi responden termotivasi untuk melakukan aborsi karena mereka membutuhkan rasa aman dalam diri mereka, mereka merasa aman disaat pertumbuhan kandungan mereka terhenti dan masyarakat tidak mengetahui kehamilan mereka