ANALISIS PENGARUH RASIO LANCAR, RASIO PERPUTARAN TOTAL AKTIVA, RASIO HUTANG, DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2011

Tujuan penelitian ini adalah : (1) Mengetahui pengaruh Rasio Lancar(Current Ratio), Rasio Perputaran Total Aktiva (Total Asset Turn Over), Rasio Hutang (Debt Ratio), Return On Asset (ROA) secara simultan terhadap returnsaham; (2) Mengetahui pengaruh Rasio Lancar (Current Ratio), Rasio PerputaranTotal Aktiva (Total Asset Turn Over), Rasio Hutang (Debt Ratio), Return On Asset (ROA) secara parsial terhadap return saham. Data penelitian ini bersumber dari industri makanan dan minumanTahun 2008-2011 yang listing di Bursa EfekIndonesia. Data ini juga diperoleh melalui internet yang dikeluarkan oleh BursaEfek Indonesia maupun pihak lain diluar Bursa Efek Indonesia. Metodepengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara dokumentasi www.idx.co.id. Data yang diperlukan dari penelitian ini terdiri dari: LaporanKeuangan Tahunan (Annual Report), Laporan Harga Saham Penutupan Tahunandan Laporan Neraca dan serta Laporan Laba/Rugi industri manufaktur. Jumlah sampel penelitian ini adalah 12 (dua belas) perusahaan. Metode analisis datadigunakan analisis penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, dapat diambil beberapa kesimpulan, yakni : (1) Nilai F-hitung sebesar 3,894 dengan signifikansi 0,009; yang berarti bahwa secara statistik dapat dibuktikan bahwa variabel Current Ratio (CR), Total Assets Turn Over (TATO), Debt Ratio (DR), dan Return On Asset (ROA) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap return saham pada industri makanan dan minuman yang listed di Bursa Efek Indonesia; (2) Dari uji hipotesis secara parsial, Current Ratio (CR), Total Assets Turn Over (TATO), dan Debt Ratio (DR) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham pada industri makanan dan minuman yang listed di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan Return On Asset (ROA) secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham pada industri makanan dan minuman yang listed di Bursa Efek Indonesia; dan (3) Besar pengaruh return on asset(ROA) terhadap peningkatan return saham adalah sebesar 1,46754. Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan disarankan : (1) Untuk industri makanan dan minuman hendaknya memenuhi standar ketentuan minimum current ratio (CR) sebesar 200%, sehingga meningkat kan kepercayaan investor. Dengan kata lain, penggunaan hutang hendaknya tidak melebihi darimodal sendiri, sehingga memperkecil risiko likuiditas; (2) Bagi investor, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagiinvestor serta sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan yang tepat sehubungan dengan investasinya. Selain itu, investor juga harus mempertimbang kan faktor diluar kebijakan perusahaan seperti kondisi pasar yang terjadi serta faktor-faktor eksternal lain karena hal ini secara tidak langsung akan mempengaruhi keuntungan yang diperoleh dalam melakukan investasi; (3) Hasil penelitian ini hanya berlaku untuk industri makanan dan minuman yang listed di Bursa Efek Indonesia. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya tidak hanya pada industri makanan dan minuman saja, sehingga hasilnya bisa berlaku umum atau memisahkan antara perusahaan manufaktur dengan perusahaan non manufaktur dan dapat memberikan tambahan informasi yang berguna bagi pengambil keputusan investor di pasar modal; (4) Periode waktu pengamatan data agar diperluas sampai dengan beberapa tahun, sehingga diketahui pengaruh rasio profitabilitas untuk tiap tahunnya, sehingga hasil penelitian lebih representatif dalam kesimpulannya; dan (5) Penelitian ini hanya mengunakan variabel independen (CR, TATO, DR, dan ROA) diharapkan penelitian berikutnya dapat mengunakan faktor-faktor lain yang ada dalam penelitian ini ataupun menganti dengan menggunakan variabel lain