PENGARUH PENGGUNAAN EKSTRAK DAUN KATUK (Sauropus androgynus)DALAM RANSUM BERBASIS LUMPUR SAWIT FERMENTASI (LSF) TERHADAP GAMBARAN DARAH AYAM PETELUR

Gambaran darah pada hewan merupakan salah satu indikator untuk menganalisa produktivitas hewan tersebut, karena darah merupan salah satu alat transportasi baik untuk oksigen maupun protein kedalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh produk penggunaan ekstrak daun katuk (EDK) dalam ransum berbasis lumpur sawit fermentasi (LSF) terhadap gambaran darah atau parameter darah ayam petelur. Ayam petelur yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 50 ekor dengan 5 perlakuan dan 10 kali ulangan. Setiap perlakuan pada penelitian ini dilakukan pengukuran jumlah sel darah merah (eritrosit), kadar hemoglobin, nilai PCV (packed cell volume), nilai MCV (mean corpuscular volume), nilai MCH (mean corpuscular haemoglobine), dan nilai MCHC (mean corpuscular haemoglobine concentration). Data yang didapat di analisis menggunakan ANOVA dan jika hasilnya berbeda nyata dilakukan uji lanjut dengan menggunakan uji DMRT. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemberian EDK dalam ransum berbasis lumpur sawit fermentasi (LSF) sebanyak 15% dengan penambahan EDK sebanyak 12g/kg memberikan hasil yang sangat berbeda nyata (P0.01) tehadap jumlah MCV (Mean Cospular Volume), MCH (Mean Cospular Haemoglobine), dan MCHC (Mean Cospular Haemoglobine Concentration)