EKSPLORASI KELIMPAHAN FUNGI ENDOFIT PADA TANAMAN PADI

Padi atau beras merupakan makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia. Salah satu kendala dalam meningkatkan produktivitas padi yaitu adanya serangan hama dan penyakit. Serangan hama dan penyakit tersebut dapat menyebabkan gagal panen. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengendalian yang ramah lingkungan. Salah satu alternatif pengendalian yang ramah lingkungan adalah secara hayati menggunakan fungi endofit yang bersifat antagonistik untuk meningkatkan ketahanan tanaman. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan fungi endofit dari tanaman padi. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei sampai September 2012 di area persawahan tanaman padi dan di Laboratorium Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Penelitian diawali dengan pengambilan sampel tanaman padi yang sehat (daun, batang, dan akar) dari sawah irigasi dan tadah hujan (Desa Pematang Gubernur dan Rawa Makmur Kecamatan Muara Bangkahulu untuk dataran rendah serta Desa Imigrasi Permu dan Tebat Monok Kepahiang untuk dataran tinggi). Dari hasil penelitian diperoleh sebanyak 13 isolat fungi endofit yang terdiri dari 5 genus, 5 famili, 5 ordo, serta berasal dari 3 kelas yang berbeda, yaitu Deuteromycetes, Ascomycetes, dan Zygomycetes. Kelima genus tersebut adalah Fusarium, Cladosporium, Aspergillus, Rhizopus, dan Nigrospora. Fungi endofit yang ditemukan di daerah dataran rendah dan dataran tinggi yaitu jenis Rhizopus sp., Aspergillus sp., Nigrospora sp., dan Cladosporium sp., sedangkan Fusarium sp. hanya terdapat di daerah dataran rendah. Pada bagian daun ditemukan 4 isolat, yaitu Fusarium sp., Cladosporium sp., Aspergillus sp., dan Rhizopus sp. Pada bagian batang ditemukan 3 isolat, yaitu Nigrospora sp., Cladosporium sp., dan Aspergillus sp., sedangkan pada bagian akar hanya 1 isolat, yaitu Rhizopus sp