PENEGAKAN HUKUM TERHADAP KEPEMILIKAN SENJATA API ILEGAL DI KOTA BENGKULU

Senjata api ilegal beredar di masyarakat dan sering digunakan untuk melakukan kejahatan. Aparat penegak hukum harus bekerja keras dalam penegakan hukum terhadap kepemilikan senjata api ilegal sehingga tercipta rasa aman dan tentram dalam masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penegakan hukum terhadap kepemilikan senjata api ilegal di Kota Bengkulu, dan untuk mengetahui hambatan yang dihadapi dalam penegakan hukum terhadap kepemilikan senjata api ilegal di Kota Bengkulu. Tipe penelitian ini adalah penelitian hukum empiris. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan cara melakukan wawancara langsung kepada responden dalam mencari data primer dan juga melakukan penelusuran pustaka untuk mendapatkan data sekunder. Analisis data yang digunakan adalah bersifat kualitatif dengan cara mendeskripsikan data dalam bentuk pertanyaanpertanyaan yang diarahkan untuk menggambarkan jawaban atas masalah yang diteliti dengan menggunakan kerangka berpikir induktif-deduktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aparat penegak hukum telah melakukan penegakan hukum terhadap kepemilikan senjata api ilegal di Kota Bengkulu, yaitu upaya preventif dan represif. Tetapi upaya yang dilakukan belum maksimal hal tersebut karena dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah peran masyarakat yang kurang kooperatif dalam memberikan informasi mengenai kepemilikan senjata api ilegal, pelaku memutuskan jaringan untuk menghindar dari penangkapan pihak kepolisian, kesadaran masyarakat yang masih kurang dalam mematuhi peraturan yang berlaku. Adapun yang menjadi hambatan dalam penegakan hukum terhadap kepemilikan senjata api ilegal di Kota Bengkulu adalah masyarakat kurang kooperatif dalam memberikan informasi mengenai kepemilikan senjata api ilegal, terbatasnya ahli balistik yang tersedia, barang bukti senjata api ilegal yang digunakan sudah berpindah tangan kepada orang lain ataupun sudah dibuang oleh pelaku sehingga sulit ditemukan, belum terpenuhinya rasio ideal jumlah polisi dengan jumlah penduduk dan luas wilayah