PENGARUH PENAMBAHAN ABU AMPAS TEBU TERHADAP KARAKTERISTIK BATU BATA

Untuk mengantisipasi kelangkaan dan pengeksploitasian bahan secara berlebihan serta mendapatkan batu bata yang kuat sekaligus bersifat ramah lingkungan dibutuhkan inovasi baru mengenai tambahan bahan alternatif dalam campuran batu bata. Salah satunya yaitu dengan memanfaatkan abu ampas tebu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik batu bata yaitu kuat tekan dan resapan air. Batu bata dibuat dengan memanfaatkan limbah ampas tebu yang terlebih dahulu dibakar secara konvensional, lalu di furnace pada suhu 700ºC dan dicampur tanah liat, dengan persentase komposisi abu ampas tebu 0%, 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100%. Cetakan benda uji pada penelitian ini terbuat dari kayu dengan ukuran panjang 5 cm, lebar 5 cm, dan tinggi 5 cm. setiap benda uji dibuat 5 buah untuk pengujian kuat tekan dan 5 buah untuk pengujian resapan air. Hasil pengujian kuat tekan batu bata untuk penambahan abu ampas tebu yang efektif mendekati standar SII-0028-1978 terjadi pada campuran abu ampas tebu 20% sebesar 26,5428 kg/cm 22, dengan resapan air sebesar 178,0993 gr/dm/menit. Untuk penambahan di atas 20%, kuat tekan batu bata mengalami penurunan rata-rata sebesar 25, 17 % dibandingkan kuat tekan batu bata tanpa abu ampas tebu. Sedangkan karakteristik fisik batu bata yang menggunakan abu ampas tebu pada campuran 60% dan 80% menghasilkan batu bata yang lebih ringan dan kenaikan penyerapan air rata-rata sebesar 12,78%