KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN PAKU (Pteridophyta) DI KAWASAN MUARA SAKO TAMAN NASIONAL KERINCI SEBLAT KABUPATEN PESISIR SELATAN PROVINSI SUMATERA BARAT

Indonesia merupakan rumah bagi sebagian hutan tropis terpenting di dunia dan menempati urutan luas yang terbesar ketiga setelah brazil dan republic congo (Zaire) dengan kekayaan biologinya. Tingginya keanekaragaman tersebut merupakan asset yang perlu dikembangkan dan dipelihara sebaik-baiknya melalui pengelolaan yang intensif dan bertanggung jawab. Salah satu flora penting yang merupakan bagian ekosistem hutan adalah tumbuhan paku. Tumbuhan paku merupakan mahkluk hidup yang bisa dijadikan indikator yang bagus untuk perubahan ekologi lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Paku (Pteridophyta) di Kawasan Muara Sako Taman Nasional Kerinci Seblat Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat. Penelitian ini dilakukan dari bulan Mei- Juli 2012 di Kawasan Muara Sako Taman Nasional Kerinci Seblat Kabupaten Pesisir Selatan Propinsi Sumatera Barat. Data diambil adalah data primer dan data sekunder yang diperoleh dari survey awal, penentuan titik pengamatan, pengumpulan data dan determinasi sedangkan analisis datmenggunakan Indeks Nilai Penting (INP). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada Kawasan Taman Nasional (TNKS) di Muara Sako, ditemukan 35 jenitumbuhan paku (Pteridophyta) yang termasuk kedalam 11 suku. Distribusi tumbuhan pakumenurut ketinggian tempat yang terdapat pada lokasi penelitian ada yang sangat terbatasdan ada yang sangat luas. Jenis-jenis tumbuhan paku yang penyebarannya luas adalah jeniSelaginella caudata, Selaginella wildenowii, Tectaria melanocaula (Bl.) Copel daChristella papilio (Hope) Holtt. Jenis Selaginella wildenowii memiliki Indeks NilaPenting tertinggi yaitu 33,75%, sedangkan yang terendah adalah 1,07% yaitu Cyathelurida (Bl) Copel. Peneliti menyarankan agar data ini dapat dijadikan data konservasi sebagai bahanpertimbangan untuk menjaga kelestarian dapat dilakukan penelitian dengan judulpenelitian yang sama pada tempat yang sama untuk mengetahui pengaruh faktorlingkungan terhadap keanekaragaman dan penyebaran tumbuhan paku dikawasan MuaraSako secara keseluruhan, maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut yang menggunakan faktor lingkungan yang lain di kawasan hutan Muara Sako. (Program Studi KehutananJurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu)