ANALISIS PENDAPATAN WANITA BURUH TANI JAGUNG (Zea mays) DAN KONTRIBUSI PENDAPATANNYA TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA (Studi Kasus di Desa Suro Muncar Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang)

Partisipasi wanita saat ini bukan sekedar menuntut persamaan hak tetapi juga menyatakan fungsinya mempunyai arti bagi pembangunan dalam masyarakat di Indonesia. Secara umum alasan wanita bekerja adalah untuk membantu ekonomi keluarga. Keadaan perekonomian yang semakin tidak menentu, harga-harga kebutuhan pokok yang meningkat, pendapatan keluarga yang cenderung tidak meningkatakan berakibat pada terganggunya stabilitas perekonomian keluarga. Kondisi inilah yang mendorong ibu rumah tangga yang sebelumnya hanya menekuni sektor domestik (mengurus rumah tangga), kemudian ikut berpartisipasi di sektor publik dengan ikut serta menopang perekonomian keluarga. Sebagai tenaga kerja wanita dalam keluarga, umumnya ibu rumah tangga cenderung memilih bekerja di sektor informal usaha yang sebagian besar dilakukan oleh wanita adalah menjadi buruh tani. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung pendapatan wanita buruh tani jagung dan menghitung berapa besar kontribusi pendapatan wanita sebagai buruh tani jagung terhadap pendapatan rumah tangga. Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting, selain gandum dan padi. Panen jagung membutuhkan banyak tenaga kerja dimana tenaga kerja adalah salah satu unsur penentu, terutama bagi usahatani yang tergantung pada musim, dimana wanita dapat bekerja sebagai tenaga profesional sejajar dengan pria, walaupun untuk jabatan tertentu wanita masih belum mendudukinya. Keikutsertaan wanita dalam pencarian nafkah adalah untuk meningkatkan kontribusi pendapatan keluarga. Desa Suro Muncar terletak di Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Kepahiang, dengan luas yang dimiliki adalah 856 Ha. Desa Suro Muncar merupakan areal perkebunan seluas 504 Ha dengan komoditas unggulan kopi dan kakao yang menerapkan pola tanam diversifikasi dan monokultur. Komoditas unggulan untuk areal pertanian adalah tanaman padi dan jagung. Penentuan penelitian dilakukan dengan sengaja (Purposive) yaitu di Desa Suro Muncar dengan metode pengambilan sampel adalah metode sensus. Adapun sampel yang diambil adalah sebanyak populasi yaitu 21 wanita buruh tani yang sudah berumah tangga. Data yang dikumpulkan adalah data primer yang diperoleh dari wawancara langsung, sedangkan data sekunder dikumpulakn dari sumber pustaka yang relevan dengan penelitian. Analisis yang digunakan adalah analisis pendapatan dan analisis kontribusi pendapatan. Rata-rata pendapatan wanita buruh tani dalam satu bulan adalah Rp. 758. 039,-. Kontribusi yang diberikan wanita buruh tani terhadap kebutuhan rumah tangga rata – rata sebesar 41,53%. Hal ini menunjukan lebih dari seperempat kebutuhan rumah tangga disumbangkan/dikontribusikan oleh wanita (istri). Dari hasil penelitian dapat disarankan kepada para buruh wanita tani perlu dibina dan diberdayakan, untuk mempercepat proses keseimbangan perekonomian keluarga yang mencukupi. Perlu diadakan penyuluhan untuk lebih melibatkan para buruh wanita tani dalam kontribusi pada keluarga