Pengukuran Kinerja Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Mukomuko, Bengkulu

Balanced Scorecard (BSC) adalah salah satu konsep yang membahas mengenai sistem manajemen stratejik yang menerjemahkan visi, misi dan strategi suatu organisasi dalam tujuan dan ukuran operasional kemudian dikembangkan dalam empat perspektif yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Tujuan penelitian ini adalah: (1) menyusun rancangan pengukuran kinerja Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Mukomuko dengan pendekatan BSC; (2) mengukur pencapaian kinerja Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Mukomuko dengan pendekatan BSC; (3) merekomendasikan aspek yang perlu ditingkatkan sebagai upaya yang dapat dilakukan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Mukomuko untuk meningkatkan kinerja sumber daya manusia (SDM) pada instansi tersebut. Metode penelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif dan studi kasus. Sumber data terdiri dari data primer dan data skuneder. Data primer di peroleh melalui hasil pengamatan (observasi), kuesioner dan wawancara. Data sekunder diperoleh dari studi literatur yang relevan dengan penelitian yang berasal dari buku, skripsi, tesis, data instansi dan data publikasi lainnya. Kinerja perspektif finansial Disperindagkop dan UKM Mukomuko berada pada kategori excellent, dengan target 99%. Kinerja perspektif pelanggan juga berada pada kategori excellent, dengan target 88%. Pencapaian target pada perspektif proses bisnis internal 88% dan juga berada pada kategori excellent. Pencapaian target 78% terjadi pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan dan berada pada kategori very good. Ukuran hasil Indeks pelatihan pegawai memiliki pencapaian target 84%. Ukuran hasil Leadership evaluation index memiliki pencapaian target 83%. Pencapaian target ukuran hasil Indeks kepuasan pegawai dan indeks motivasi pegawai masing-masing adalah 82% dan 65%. Hasil dari total skor BSC, yaitu 89,23%. Nilai tersebut menunjukkan bahwa kinerja Disperindagkop dan UKM Mukomuko tahun 2012 termasuk kategori excellent. Perspektif finansial memberikan kontribusi terbesar, yaitu 27,90%. Kontribusi dari perspektif pelanggan dan proses bisnis internal masing-masing 25,62% dan 18,70%. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan hanya memberikan kontribusi 17,02%. Hal ini menunjukkan bahwa Disperindagkop dan UKM Mukomuko harus lebih memperhatikan sasaran strategik terkait dengan peningkatan mutu dan kompetensi pegawai, serta peningkatan kepuasan dan motivasi pegawai. Hasil analisis kontribusi SDM stratejik melalui tahap rancangan dan pengukuran ini merupakan sumber informasi dalam melakukan upaya-upaya peningkatan sumber daya manusia pada Disperindagkop dan UKM Mukomuko. Selain upaya-upaya peningkatan, dapat dilihat juga sebagai munculnya peran-peran baru bagi instansi khususnya fungsi SDM. Peran-peran baru bagi fungsi SDM tersebut yaitu: (1) ahli di bidang administrasi, dan (2) pendukung dan pendorong kemajuan pegawai