Analisis Strategi Portofolio Produk Alami Kelautan PT. Wahida Indonesia.

lndonesia adalah negeri yang kaya akan keanekaragaman hayati. Dengan kekayaan sumber daya alam ini maka banyak manfaat yang bisa didapat antara lain sebagai bahan baku berbagai jenis produk seperti : pengharum, penyegar, kosmetik, senyawa organik , obat, dan lain-lain. Dengan meningkatnya harga obat-obatan moderen (yang sebagian besar bahan bakunya diimpor) akibat krisis moneter yang melanda lndonesia dan berlanjut menjadi krisis ekonomi yang berkepanjangan, maka peran obat tradisional/alam akan semakin besar dan bisa menjadi bagian dari pemecahan permasalahan kenaikan harga obat moderen. Hal ini ditunjang juga dengan kebijakan Menteri Kesehatan RI tahun 1999 untuk mengembangkan dan memanfaatkan tanaman obat asli lndonesia untuk kebutuhan farmasi di lndonesia. Sudah selayaknya pengembangan produk alami khususnya yang berasal dari laut mendapatkan perhatian yang lebih besar. Dengan semakin berkembangnya penggunaan produk alami khususnya kelautan, maka akan makin besar potensi peningkatan pendapatan para petani dan nelayan maupun peningkatan penyerapan jumlah tenaga kerja baik dalam budidaya maupun pengolahannya sehingga menjadi produk jadi. Salah satu perusahaan yang melihat potensi produk alami kelautan ini adalah PT. Wahida lndonesia (PT.WI). Oleh karena itu, PT. WI perlu melakukan kajian analisis portofolio produk untuk bisa mengalokasikan sumberdaya yang ada dengan baik untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas penggunaan sumberdaya yang ada sehingga bisa terus berkembang bahkan dapat menjadi pemimpin di industri ini. Produk yang dipasarkan PT WI dari bahan alami kelautan saat ini adalah spirulina, sharkcatilage dan omega 3 kapsul dan omega 3 gel. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor lingkungan baik eksternal maupun internal yang mempengaruhi kinerja perusahaan, memberikan alternatif strategi yang dapat diambil oleh perusahaan sesuai dengan posisi masing-masing produk tersebut dengan mempertimbangkan kondisi internal dan eksternal perusahaan. Ruang lingkup kajian ini dibatasi hanya pada produk alami kelautan dan hasil kajian ini hanya sebagai masukkan untuk perusahaan dalam bentuk alternatif strategi sedangkan penerapannya diserahkan sepenuhnya kepada kebijakan perusahaan. Hasil analisis portofolio produk Sharkcartilage untuk masa saat ini menunjukkan nilai 3,19 untuk Kekuatan Bisnis dan nilai 3,39 untuk Daya Tarik Industri. Sedangkan hasil analisis untuk keadaan 5 tahun yang akan datang menunjukkan nilai 2,97 untuk Kekuatan Bisnis dan 3,39 untuk Daya Tarik Industri. Penurunan nilai untuk Kekuatan Bisnis berasal dari turunnya rating dari indikator pengadaan bahan baku ( dari 3 = sedang menjadi 2 = sukar). Dengan kondisi seperti ini, dimana Daya Tarik lndustri tetap sedangkan Kekuatan Bisnis menurun maka strategi yang terbaik adalah dengan melakukan strategi konsentrasi via integrasi horizontal dengan cara bekerjasama dengan perusahaan lokal yang memproduksi produk sejenis (secara eksternal). Kerjasama itu dapat dilakukan dengan cara membeli produk dengan standar PT.WI (bahan baku, ukuran gram bahan dalam kapsul, pengemasan, dan lain-lain) dengan harga yang disetujui oleh PT.WI. Kalau strategi itu secara internal maka dapat dilakukan dengan cara mengoperasikan pabrik dengan bahan baku lokal. Hasil analisis portofolio produk Omega 3 Gel untuk masa saat ini menunjukkan nilai 3,39 untuk Kekuatan Bisnis dan nilai 3,47 untuk Daya Tarik Industri. Sedangkan hasil analisis untuk keadaan 5 tahun yang akan datang menunjukkan nilai 3,39 untuk Kekuatan Bisnis dan 3,64 untuk Daya Tarik Industri. Kenaikan nilai untuk Daya Tarik lndustri berasal kenaikan rating dari indikator kemudahan teknologi (dar.i 2 = sukar menjadi 3 = sedang). Dengan kondisi seperti ini dimana Kekuatan Bisnis tetap dan Daya Tarik lndustri meningkat maka strategi konsentrasi via integrasi horisontal dapat dilakukan. Bila dilakukan secara eksternal maka dapat dilakukan dengan menyewa konsultan teknologi dan bila dilakukan secara internal dapat dilakukan dengan membuat Departemen/unit kerja Penelitian dan Pengembangan produk di PT.WI untuk jangka menengah ataupun dengan menggunakan Departemen Penelitian dan Pengembangan yang dipunyai HPA Industries Sdn. Bhd untuk jangka waktu pendek ( karena sudah berpengalaman). Hasil analisis portofolio produk Omega 3 kapsul untuk masa saat ini menunjukkan nilai 3,39 untuk Kekuatan Bisnis dan nilai 3,64 untuk Daya Tarik Industri. Sedangkan hasil analisis untuk keadaan 5 tahun yang akan datang juga masih sama yaitu menunjukkan nilai 3,39 untuk Kekuatan Bisnis dan 3,64 untuk Daya Tarik Industri. Dengan keadaan seperti ini maka PT. WI dapat melakukan strategi stabilitas (strategi tidak berubah). Strategi ini mendorong perusahaan untuk melanjutkan kegiatannya saat ini dan hanya melakukan penyesuaian kecil bagi inflasi dalam tujuan penjualan dan labanya. Perusahaan tidak menghadapi peluang dan ancaman yang jelas dan tidak memiliki kekuatan atau kelemahan signifikan. Hasil analisis portofolio produk Spirulina untuk masa saat ini menunjukkan nilai 3,6 untuk Kekuatan Bisnis dan nilai 3,17 untuk Daya Tarik Industri. Dengan kondisi seperti ini, dimana Kekuatan Bisnis tetap dan Daya Tarik lndustri meningkat maka strategi konsentrasi via integrasi horisontal dapat dilakukan. Strategi yang disarankan sebaiknya mengutamakan dari internal. Hal ini dilakukan untuk memanfaatkan secara optimal bertambahnya Daya Tarik lndustri dengan menaikkan Kekuatan Bisnisnya terutama efektivitas pemasaran dan multi manfaat produk. Oleh karena itu peranan Departemen Pemasaran harus didukung oleh Departemen/unit kerja Penelitian dan Pengembangan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut : faktor lingkungan yang mempengaruhi kinerja PT.WI adalah : ekonomi (peluang 2 buah, ancaman 4 buah), politik dan keamanan (peluang 1 buah, ancaman 2 buah), sosial budaya (peluang 4 buah dan ancaman 1 buah), lingkungan industri (peluang 1 buah dan ancaman 1 buah) dan teknologi (peluang 1 buah) untuk faktor eksternalnya. Sedangkan untuk faktor internalnya : manajemen (kekuatan 1 buah, kelemahan 2 buah), produksi dan pemasaran (kekuatan 8 buah dan kelemahan 3 buah), sistim informasi (kekuatan 2 buah, kelemahan 2 buah), keuangan (kekuatan 1 buah, kelemahan 2 buah), SDM (kekuatan 3 buah, kelemahan 4 buah) dan produk ( kekuatan 8 buah , kelemahan 4 buah). Dari hasil Analisis Strategi Portofolio Produk untuk produk yang berbahan baku kelautan didapat hasil yang seragam yaitu semua berada pada bidang 5 ( Kekuatan Bisnis sedang , Daya Tarik Industri Sedang). Bidang 5 dalam matrik GE adalah bidang pertumbuhan dan stabilitas dimana strategi yang bisa digunakan adalah strategi pertumbuhan via integrasi horizontal dan strategi tidak berubah atau strategi laba. Hasil analisis portofolio produk Sharkcartilage untuk masa saat ini dan untuh keadaan 5 tahun yang akan datang dimana Daya Tarik lndustri tetap sedangkan Kekuatan Bisnis menurun maka strategi yang terbaik adalah dengan melakukan strategi konsentrasi via integrasi horizontal dengan cara bekerjasama dengan perusahaan lokal yang memproduksi produk sejenis (secara eksternal). Kerjasama itu dapat dilakukan dengan cara membeli produk dengan standar PT.WI (bahan baku, ukuran gram bahan dalam kapsul, pengemasan, dan lain-lain) dengan harga yang disetujui oleh PT.WI. Kalau strategi itu secara internal maka dapat dilakukan dengan cara mengoperasikan pabrik dengan bahan baku lokal. Hasil analisis portofolio produk Omega 3 Gel untuk masa saat ini dan untuk keadaan 5 tahun yang akan datang menunjukkan kondisi dimana Kekuatan Bisnis tetap dan Daya Tarik lndustri meningkat maka strategi konsentrasi via integrasi horisontal dapat dilakukan. Bila dilakukan secara eksternal maka dapat dilakukan dengan menyewa konsultan teknologi dan bila dilakukan secara internal dapat dilakukan dengan membuat Departemen/unit kerja Penelitian dan Pengembangan produk di PT.WI untuk jangka menengah. Hasil analisis portofolio produk Omega 3 kapsul untuk masa saat ini dan untuk keadaan 5 tahun yang akan datang juga masih sama yaitu Kekuatan Bisnis tetap dan Daya Tarik lndustri tetap. Dengan keadaan seperti ini maka PT. WI dapat melakukan strategi stabilitas (strategi tidak berubah). Hasil analisis portofolio produk Spirulina untuk masa saat ini dan untuk keadaan 5 tahun yang akan datang dimana Kekuatan Bisnis tetap dan Daya Tarik lndustri meningkat maka strategi konsentrasi via integrasi horisontal dapat dilakukan. Strategi yang disarankan sebaiknya mengutamakan dari internal. Hal ini dilakukan untuk memanfaatkan secara optimal bertambahnya Daya Tarik lndustri dengan menaikkan Kekuatan Bisnisnya terutama efektivitas pemasaran dan multi manfaat produk. Oleh karena itu peranan Departemen Pemasaran harus didukung oleh Departemen/unit kerja Penelitian dan Pengembangan. Perlu segera dibentuknya Departemen/Unit Kerja Penelitian dan Pengembangan. Hal ini dikarenakan fungsinya yang vital dalam membantu meningkatkan Kekuatan Bisnis perusahaan (dalam bentuk pengembangan produk ataupun strategi ). Dengan adanya Departemen Penelitian dan Pengembangan diharapkan bisa terjadi percepatan dalam peningkatan penjualan melalui banyaknya variasi produk ataupun terobosan teknologi serta strategi pemasaran