F FAMILY LIFE ON POLYGAMIC WEDDINGS

This study aims to determine how family life in a polygamous marriage, especially experienced by the first wife, and the reasons for surviving a polygamous marriage. This study used a qualitative approach. The subjects in this study were 2 women who became the first wives in a polygamous marriage. Data collection techniques were carried out by observation and in-depth interviews. The results showed that polygamy had an impact on the psychological and economic fields. The psychological impact that occurs is unhappiness in marriage, the absence of a harmonious relationship between the first wife and the husband, lowering the self-esteem of the first wife, and the injustice of the husband in providing a living both physically and mentally. Meanwhile, the positive psychological impact of polygamy is the status that is still in the bond of marriage. The impact of polygamy on the economy can be seen from a positive side and a negative side. The positive side of the economic impact is being independent and having a busy life, while the negative one is depending on the husband and decreasing the provision of income. The reasons for the survival of the first wife in a polygamous marriage, namely serving her husband, still being in a marriage bond, consideration of children, family siege that do not want a divorce, and divorced or non-divorced marital status are considered to have no effect on life.                Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kehidupan keluarga pada pernikahan poligami khususnya yang dialami oleh istri pertama dan alasan bertahan pada pernikahan poligami. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif .Subjek dalam penelitian ini adalah 2 perempuan yang menjadi istri pertama dalam pernikahan poligami. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa poligami memberikan dampak pada bidang psikologis dan ekonominya. Dampak psikologis yang terjadi adalah adanya ketidakbahagiaan dalam pernikahan, tidak adanya hubungan yang harmonis antara istri pertama dengan suami, merendahkan harga diri istri pertama, serta ketidakadilan suami dalam pemberian nafkah baik nafkah lahir maupun batin. Sedangkan dampak psikologis poligami yang bersifat positif adalah status yang masih dalam ikatan pernikahan. Dampak poligami pada bidang ekonomi dapat dilihat dari segi positif dan segi negatifnya. Dampak ekonomi dari segi positifnya adalah menjadi mandiri dan mempunyai kesibukan, sedangkan yang bersifat negatif adalah bergantung kepada suami dan berkurangnya pemberian nafkah. Alasan bertahan istri pertama dalam pernikahan poligami yaitu mengabdi kepada suami, masih berada dalam ikatan pernikahan, pertimbangan anak-anak, kepungan keluarga yang tidak menginginkan adanya perceraian, dan status pernikahan yang bercerai ataupun tidak bercerai dianggap tidak berpengaruh bagi kehidupan. &nbsp