Konstruksi Makna Ketergantungan dalam Perilaku Merokok

Merokok merupakan aktivitas yang dilakungan oleh kalangan perokok di lingkungan masyarakat. Tidak hanya di lingkungan yang diperbolehkan merokok, para perokok cenderung mengabaikan aturan merokok di lingkungan bebas asap. Data perokok di Indonesia menunjukkan angka yang memprihatinkan dengan data prevalensi perokok sejumlah 67,4% bagi perokok laki-laki dan 4,5% perokok perempuan. Perilaku merokok menyebabkan ketergantungan bagi para perokok. Sebagian besar perokok menjadi pecandu rokok dan mengalami ketergantungan merokok dengan tingkat ketergantungan yang berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana makna ketergantungan dalam perilaku merokok di lingkungan Universitas Islam Riau dengan menggunakan pendekatan konsruktivis melalui wawancara kepada 10 orang dosen yang merokok di Universitas Islam Riau. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa makna ketergantungan dalam perilaku merokok dibagi menjadi dua yaitu ketergantungan merokok reinforcement sebagai kebiasaan merokok untuk meneguhkan diri pada kondisi negatif dan positif. Kemudian yang kedua yaitu ketergantungan merokok adiktif sebagai ketergantungan yang disebabkan karena kebutuhan merokok