PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KONSELING ISLAM DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR BAHASA ARAB PADA SANTRI AWAL IBTIDA DI PONDOK PESANTREN DARULLUGHAH WADDA'WAH

ABSTRAK Media pembelajaran berbasis mobile learning adalah media pembelajaran yang memanfaatkan perangkat mobile, dalam penelitian ini berupa smartphone/tablet, untuk menyajikan materi ajar tentang Pendidikan Agama Islam. Materi tersebut dikemas dalam bentuk aplikasi yang dapat dioperasikan melalui smartphone/tablet sehingga smartphone/tablet yang dimiliki siswa bisa digunakan semaksimal mungkin untuk pembelajaran . Selain itu, aplikasi ini juga memungkinkan siswa mencari berbagai informasi hukum islam melalui internet, dan mendiskusikanya melalui jejaring social sehingga dapat dilakukan kapan pun dan dimana pun.Tujuan penelitian dan pengembangan ini adalah untuk menghasilkan media pembelajaran mobile learning untuk Hukum Islam bagi kelas X SMK. Penelitan dan pengembangan ini menggunakan model pengembangan ADDIE. Model ADDIE terdiri dari lima tahapan pengembangan, yaitu Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation. Hasil uji validasi dan uji coba produk mobile learning adalah : (1) hasil validasi ahli media 86,67%, (2) hasil validasi ahli desain 91,67%, (3) hasil validasi ahli materi 91,67%, (4) hasil uji coba kelompok kecil 87,23%, (5) hasil uji coba kelompok besar 85,67%, (6) hasil uji coba lapangan 87,9%. Dari hasil analisis data tersebut dibandingkan dengan criteria yang telah ditentukan dan diperoleh hasil bahwa produk mobile learning tersebut termasuk dalam kriteria sangat layak. Data tes hasil belajar siswa yang dilakukan menunjukkan bahwa presentase siswa yang mendapatkan nilai di atas Standart Ketuntasan Minumum sebesar 94,3%. Hasil tersebut selanjutnya dikonveksikan dengan tingkat efektifitas menunjukkan bahwa produk media pembelajaran yang dihasilkan berada pada kriteria sangat efektif.  Dari hasil statistic uji efektifitas produk media pembelajaran diketahui bahwa banyak siswa yang mampu mendapatkan hasil lebih baik setelah menggunakan media mobile learning. Hal tersebut tampak pada jumlah rata-rata pre test sebesar 57,62 dengan Std.deviation 11,221, sedangkan nilai rata-rata post test sebesar 92.38 dengan Std.deviation 8.782 karena P<α 0,05. artinya ada peningkatan nilai siswa dalam memahami Hukum Islam menggunakan media pembelajaran yang dikembangkan. Kata Kunci: Pengembangan, Mobile Learning, Hukum Isla