Banyak seruan untuk bertafakkur ditemukan dalam al-Qur’ān, karena sejatinya manusia diciptakan oleh Allah Swt dengan komponen akal sebagai keistimewaannya. Meskipun begitu, masih banyak di antara manusia belum bisa memahami arti tafakkur dan menerapkannya di kehidupan mereka, sehingga seringkali melakukan perbuatan yang dilarang Allah SWT. Kegiatan berpikir dalam diri manusia mengarahkan perilaku dan sikap lahiriahnya, baik yang dirasakan maupun yang tidak dirasakan. Tafakkur tentang ciptaan Allah SWT. merupakan tiang utama keimanan yang dapat melahirkan segala perbuatan dan perilaku positif. Dan pemikiran yang benar akan melahirkan perbuatan yang baik dan benar, serta pemikiran yang salah akan melahirkan perbuatan yang kotor dan menyimpang