AbstrakPusat dari segala aktifitas mental (kognisi) manusia adalah pikiran. Pandangan ini sedikit berbeda di tangan Mulla Shadra—dan para filsuf muslim secara umum. Aktifitas kognisi manusia berpusat di jiwa dan oleh sebab itu jiwa menempati posisi paling utama dalam filsafat Islam. Menemukan—atau mengidentifikasi jiwa—merupakan salah satu tugas pokok filsafat Islam. Sebab yang membedakan manusia dengan spesies lain tidak sekadar penggunaan pikiran (daya mental) semata, melainkan yang paling utama adalah substansi jiwanya. Mulla Shadra, sebagai pembaharu (dalam level tertentu) peripatetisme Islam setelah Ibn Sina, memberikan penekanan menarik pada pembahasan mengenai jiwa. Dalam penelitian ini akan diuraikan sejumlah kata kunci sekaligus si...