B MODEL PENDIDIKAN MODERASI BERAGAMA BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI IAIN PONTIANAK

Mengamati perkembangan sosial masyarakat, moderasi beragama menjadi salah satu pendekatan yang harus dikembangkan di Indonesia. Perguruan Tinggi khususnya IAIN Pontianak yang seharusnya menjadi model moderasi beragama masih menghadapi kendala, terbukti sebagian mahasiswa masih belum menunjukkan pemikiran dan sikap moderat. Menggunakan jenis penelitian fenomenologi dan menganalisis secara deskriptif, peneliti menemukan beberapa upaya yang dilakukan oleh IAIN Pontianak dalam mendorong moderasi beragama bagi mahasiswa  berbasis kearifan Masyarakat Kalimantan Barat melalui dua pendekatan. Pertama Kebijakan;  penetapan visi dan misi, penelitian dan pengabdian masyarakat, pengembangan kurikulum, pelaksanaan seminar atau forum ilmiah, Pembentukan program studi Agama-agama dan pembentukan Rumah Moderasi. Kedua metode perkuliahan yang salah satunya melalui mata kuliah Pengembangan Bahan Ajar PAI menerapkan metode pembelajaran antara lain; Problem Based Learning, Critical Insident, Workshop, Pengembangan Bahan Ajar.Mengamati perkembangan sosial masyarakat, moderasi beragama menjadi salah satu pendekatan yang harus dikembangkan di Indonesia. Perguruan Tinggi khususnya IAIN Pontianak yang seharusnya menjadi model moderasi beragama masih menghadapi kendala, terbukti sebagian mahasiswa masih belum menunjukkan pemikiran dan sikap moderat. Menggunakan jenis penelitian fenomenologi dan menganalisis secara deskriptif, peneliti menemukan beberapa upaya yang dilakukan oleh IAIN Pontianak dalam mendorong moderasi beragama bagi mahasiswa  berbasis kearifan Masyarakat Kalimantan Barat melalui dua pendekatan. Pertama Kebijakan;  penetapan visi dan misi, penelitian dan pengabdian masyarakat, pengembangan kurikulum, pelaksanaan seminar atau forum ilmiah, Pembentukan program studi Agama-agama dan pembentukan Rumah Moderasi. Kedua metode perkuliahan yang salah satunya melalui mata kuliah Pengembangan Bahan Ajar PAI menerapkan metode pembelajaran antara lain; Problem Based Learning, Critical Insident, Workshop, Pengembangan Bahan Ajar