Secara ontologis ilmu membatasi masalah yang dikajinya hanya pada masalah yang terdapat dalam ruang lingkup jangkauan pengalaman manusia. Jadi ilmu tidak mempermasalahkan tentang hari kamudian atau surga dan neraka yang jelas berada diluar pengalaman manusia. Karena hal inilah yang memisahkan daerah ilmu dan agama. Ilmu mempermasalahkan pula objek-objek yang berada di luar pengalaman manusia baik sebelum manusia itu berada di luar jangkauan seperti mengapa manusia diciptakan, maupun sesudah kematian manusia seperti apa yang terjadi setelah adanya kebangkitan. Perbedaan antara lingkup permasalahan yang dihadapinya juga menyebabkan perbedaan metode dalam memecahkan. Perbedaan ini harus diketahui dengan benar untuk dapat menempatkan ilmu dan a...